Justin Bieber dituntut oleh Aja Oxman seorang fotografer, atas tindakan kekerasan dan penghancuran kameranya di Kepulauan Hawaii.
Dalam gugatan yang diajukan oleh Sark Ohanian pengacara Oxman, ia menuntut ganti rugi atas sederet tindakan penyerangan, menderita gangguan emosi (intentional infliction of emotional distress/IIED), dan kelalaian, seperti yang dilansir Antara, Jumat (22/8/2014).
Meskipun gugatan tersebut tidak mengatakan bahwa Bieber secara fisik menyerang Oxman, namun disebutkan bahwa ia ikut bergabung dengan Patterson menghancurkan properti fotografer tersebut.
Pada November 2013 dilaporkan Bieber berada di area umum Shipwreck Beach, di Kauai Kepulauan Hawaii, ketika Oxman memotretnya saat ia melompat dari tebing ke air.
Pembelaan diri Patterson selaku bodyguard Justin, diajukan di Los Angeles pada 19 Agustus 2014, mengklaim bahwa Bieber berkata kepada dirinya: “Pergi dapatkan kartu memori dan lakukan apa saja yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan kartu memori itu.”
Menurut gutatan tersebut, pengawal itu mencengkeram lehernya, mengangkatnya, dan membanting dia ke kap kendaraan.
Pada saat tersebut kemungkinan Patterson dan Bieber menghancurkan kamera Oxman dan mengambil kartu memori dan kuncinya. Patterson didakwa dan dihukum karena berbagai kejahatan yang berkaitan dengan tindakannya. Saat ditanyai para wartawann, perwakilan dari Bieber menolak untuk memberikan komentar.
Sebelumnya pada bulan Mei 2014, muncul laporan bahwa pengawal Bieber yang sama, Dwayne Patterson, digugat dalam kasus yang mirip dengan kasus tersebut.
Fotografer Michael Munoz mengaku bahwa Patterson mengejarnya ke restoran Subway setelah ia memotret Bieber keluar dari sebuah klub malam di Miami Beach.(ant/nif/ipg)