Seperti tidak mau kehilangan momentum, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo memanfaatkan hari Sabtu (3/5/2014) dan Minggu (4/5/2014) dengan berlibur ke pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Dari sini, saya memanfaatkan liburan, Sabtu dan Minggu, dengan roadshow pesantren,” ucap Jokowi di kediaman Hj. Khofifah Indar Parawansa di Jemursari VIII, Surabaya.
Selepas bersilaturahmi dengan tokoh Muslimat NU itu, Jokowi bersama tim yang meliputi Zuhairi Misrawi (PDI Perjuangan), Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Marwan Jakfar (PKB), dan Effendy Choiry (NasDem) pun langsung meluncur ke Jombang.
“Di Jombang, saya akan ke Pesantren Paculgowang (Pesantren Tarbiyatun Nasyiin yang diasuh Ketua Dewan Syuro DPP PKB K.H. Aziz Mansyur), lalu ke Tebuireng,” tukasnya yang dilansir dari Antara.
Di Tebuireng, Gubernur DKI Jakarta yang mengenakan stelan baju putih dan celana hitam serta kopiah hitam itu berziarah ke makam tokoh NU dan mantan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan bertemu pengasuh Pesantren Tebuireng K.H. Solahuddin Wahid.
“Saya juga bersilaturahmi ke Pesantren Tambakberas dan pesantren lain di Jombang sampai malam, lalu Minggu (4/5/2014) pagi langsung ke Rembang, Jateng, untuk sowan ke K.H. Maimun Zubair (tokoh PPP),” paparnya.
Selain ke Ponpes Al-Anwar, Rembang yang diasuh K.H. Maimun Zubair, mantan Wali Kota Surakarta itu juga bertandang ke Pesantren Giri Kusumo, Demak, yang dipimpin K.H. Munif Zuhri dan Pesantren Alfadllu yang dipimpin K.H. Dimyati Rois di Kendal Semarang.
Misalnya, saat bertemu K.H. Aziz Mansyur, Jokowi pun menjadi “santri” dengan mendengarkan sang kiai membaca Kitab Jamul Jawame karya Abdul Wahab bin Taqiyuddin ‘Ali bin Abdul Kafy as-Subky (kitab ushul fiqih).
“Saya memahami apa yang beliau sampaikan,” ujar Jokowi saat ‘mengaji’ dan menerima nasihat dari sang kiai, sehingga K.H. Aziz pun memberi restu saat Jokowi saat meminta izin maju sebagai capres. (ant/ain/rst)