Pemasangan videotron untuk media promosi atau penyampaian pesan disarankan tidak di median jalan karena kondisi jalan Surabaya yang makin lama makin padat.
“Berkendara itu butuh konsentrasi supaya aman. Apalagi kalau konsentrasi itu kita curi untuk pengguna jalan melihat videotron,” kata Ir. Benny Poerbantanu Pakar Tata Dari Kota UK Petra pada Radio Suara Surabaya.
Kata Benny, menurut penelitian orang hanya butuh waktu 1,5 detik untuk membaca iklan di jalan. Namun setelah waktu itu masih belum tahu apakah akan terus dibaca atau hanya sekadar lewat.
“Untuk promosi produk, ruang kota itu tidak hanya di median jalan saja. Apa tidak lebih baik di koridor mall atau pasar karena banyak orang yang lalu lalang di sana,” ujar dia.
Dengan lokasi pemasangan yang tepat, kata dia, sasaran videotron menjadi tidka kabur dan jadi terfokus. Yang terpenting mengutamakan keamanan dan keselamatan lalu lintas serta konsumen yang terjaring tepat sasaran.
“Banyak ruang terbuka yang bisa dicreate untuk pemasangan videotron yang tepat sasaran. Misalnya saja di taman kota, selain banyak dikunjungi orang juga menjadikan alternatif hiburan bagi masyarakat,” katanya.
Kata Benny, meskipun di luar negeri ada satu atau dua videotron yang dipasang di median jalan namun hendaknya tidak menjadi contoh yang harus diikuti.
“Jangan kita kejar kekayaan karena ketika kita kaya kita ingat lingkungan kita sudah rusak dan susah diperbaiki,” tambah dia. (dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
