Provinsi Jambi akan menjadi tuan rumah Musabaqoh Qirotul Kutub (MQK) atau Kitab Kuning yang akan diselenggarakan 3 September 2014.
Dari data yang dilansir Antara, Fachrori Umar, Wakil Gubernur Jambi menjelaskan, Pemprov Jambi dan unsur terkait hingga kini terus mengadakan rapat pemantapan terkait penyelenggaraan MQK tersebut.
“Kita harus serius dan kompak dalam penyelenggaraan even nasional tersebut sesuai dengan arahan pak Gubernur,” kata dia.
Diharapkan, MQK yang diiikuti lebih dari 1000 peserta itu dapat berlangsung sukses bahkan, bisa lebih sukses dari penyelenggaraan sebelumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fachrori yang berlatarbelakang pendidikan pesantren ini, berkeinginan menunjukkan Provinsi Jambi memiliki kepedulian akan ilmu agama dengan menggelar acara Musabaqoh Kitab Kuning tersebut.
“Kita undang seluruh pimpinan pondok pesantren di Jambi untuk menghadiri acara tersebut,” tambahnya.
Cukup banyak persiapan yang mesti dilakukan, namun yang terpenting mengajak tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Kota Sebrang Jambi. Kota Sebrang Jambi ini merupakan kawasan santri yang berpartisipasi menyambut acara tersebut.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub), banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat, terutama dengan memberi fasilitas bagi tamu dan undangan yang kesulitan mendapat tempat menginap maupun kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).
Sebelumnya, H. Mahbub Daryanto, Kakanwil Kemenag Jambi mengatakan, MQK akan diikuti 1.807 peserta resmi yang terdiri dari 55 kafilah masing-masing provinsi ditambah 110 dari Provinsi Jambi.
Sebanyak 21 cabang yang akan diperlombakan dalam membaca dan memahami kitab kuning, serta debat berbahasa Arab menjadikan acara tersebut memerlukan perhatian serius agar berjalan lancar dan sukses.
Beberapa waktu lalu, Hasan Basri Agus, Gubernur Jambi mengatakan, Pemprov Jambi sebagai tuan rumah berharap, MQK tersebut bisa dibuka dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(ant/nin/rst)