Memasuki H+5 lebaran, Sabtu (2/8/2014) arus balik menuju Surabaya melalui Madiun mulai terlihat padat.
AKP Lamudji, Kasat Lantas Polres Ngawi pada Ahmad Hakimi dari Radio Wijaya Kusuma Madiun dalam Jaring Radio Suara Surabaya, mengatakan, kepadatan terpantau mulai dari Ngawi hingga kawasan Caruban.
Untuk menghindari kemacetan di wilayah Saradan dan Nganjuk, pemudik diminta memanfaatkan jalur alternatif Ngawi-Bojonegoro-Surabaya.
Sementara itu, peningkatan volume kepadatan juga terpantau di Bojonegoro. Aila dari Radio Suara Bojonegoro dalam Jaring Radio Suara Surabaya, mengabarkan, untuk mengurai kemacetan, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisisan juga telah ditempatkan di sejumlah titik di kawasan itu.
Pemudik di wilayah ini juga diharapkan untuk terus mewaspadai keberadaan pasar tumpah, yang mulai aktif pasca lebaran. Apalagi, para pedagang juga sudah mulai berjualan janur untuk kebutuhan lebaran.
Beberapa pasar tumpah yang harus diwaspadai diantaranya Pasar Baureno, Pasar Sroyo, Pasar Sumberejo, Pasar Kalitidu, Pasar Pumpungan dan Pasar Cendono Padangan.
Dari keenam pasar tersebut, kemacetan terparah sering terjadi di Pasar Kalitidu, Pasar Sumberejo dan Pasar Baureno. Hal itu dikarenakan di ketiga pasar tersebut terdapat perlintasan atau pertigaaan dan perempatan jalan dengan intensitas pengunjung pasar yang banyak, serta juga menjadi tempat berhentinya armada bus dan penumpang umum.(nin/fik)