Jalur KA dan Raya Porong Mengalami Penurunan 5 Cm

Jalur Kereta Api dan Jalan Raya Porong Kecamatan Porong, Sidoarjo, tiap bulannya mengalami penurunan tanah hingga 5 Centimeter (Cm). Hal itu disebabkan dampak dari tanggul kolam penampungan lumpur lapindo yang jaraknya hanya 5 meter untuk jalur Kereta Api dan 10 meter dengan Jalan Raya Porong.

”Selama setahun terakhir ini jalur Kereta Api mengalami penurunan 5 centimeter tiap bulannya. Kalau Jalan Raya Porong mengalami cekungan, sehingga saat hujan sering banjir,” kata Dwinanto Hesty Prasetyo, Hubungan masyarakat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (20/12/2014).

Dwinanto Hesty Prasetyo menjelaskan penurunan jalur kereta api dan cekungan di Jalan Raya Porong disebabkan tidak ada pembuangan air lumpur berada di kolam penampungan lumpur lapindo titik 10 Desa Ketapang Kecamatan Tanggualangin, yang kemudian mengalir mengarah titik 21 Desa Siring, kemudian titik 33 Desa Mindi Kecamatan Porong dan titik 34-35 Desa Pejarakan Kecamatan Jabon.

Saat ini BPLS hingga kini, masih kata Dwinanto Hesty Prasetyo, hanya melakukan pengerukan pembuatan alur jalur lumpur untuk pembuangan air ke sungai porong. Sebab, semburan lumpur dari titik pusat masih terus mengeluarkan endapan lumpur, debit volume lumpur terus meningkat.

“Maka titik 10 harus dilakukan pengerjaan pengerukan, agar tidak membahayakan jalur Kereta Api dan Jalan Raya Porong. Jika tidak akan semakin parah,” terang dia.

Pengerjaan pengerukan di titik 10 dan tidak melakukan peninggian tanggul kolam penampungan. BPLS ada ketakutan, nantinya penurunan tanah semakin parah dan justru tanggul bisa jebol.

“Ketinggian sekitar 11 meter di titik 10 itu sudah maksimal. Tidak bisa dilakukan pengerjaan peninggian, kalau dilakukan penuruan semakin parah dan jebol,” terang dia. (riy/ipg)

Teks Foto :
– Jalur Kereta Api di Jalan Raya Porong yang berdekatan dengan tanggul kolam penampungan lumpur lapindo titik 10 Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, tiap bulannya mengalami penurunan 5 Cm.
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net