Jalur Ganda Surabaya-Jakarta Beri Stimulus Perkembangan Industri Jatim

Jalur kereta api ganda Surabaya-Jakarta akan memberikan stimulus bagi pertumbuhan industri Jawa Timur, yang akan turut membantu peningkatan lapangan tenaga kerja dan mempengaruhi peningkatan pendapatan berikutnya.

Soebagyo pakar Ekonomi Makro pada Radio Suara Surabaya, Kamis (4/9/2014) mengatakan, jalur kereta api ganda tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan industri Jatim, namun hal itu tergantung juga dari alur kerjasama industri tersebut.

“Untuk potensi bagi industri Jatim sendiri tentu akan berpengaruh, namun itu juga tergantung dari apakah industri di Jatim mengadakan kerjasama dengan wilayah luar. Misalnya industri barang-barang dari Jatim yang di ekspor ke wilayah-wilayah Jawa Tengah atau Jakarta, atau mungkin dari pihak industri Jatim yang mengimpor bahan-bahan baku dari Jawa Tengah atau Jakarta,” jelas Soebagyo.

Sehingga dengan begitu, keberadaan dari jalur double track ini akan turut berperan dalam perkembangan industrialisasi Jatim. Paling tidak keberadaan jalur tersebut akan memberi stimulus karena telah mempermudah transportasi dan mempermudah perkembangan industri. Kemudian industrialisasi di Jatim akan jadi kebih banyak, pembukaan lapangan kerja yang lebih banyak, dan mempengaruhi peningkatan pendapatan berikutnya.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga itu menambahkan, dampak social cost dari rel ganda tersebut, adalah, bagi penduduk-penduduk kurang mampu yang tinggal di kawasan pinggiran rel harus dibersihkan, agar tidak mengganggu. Karena itu nantinya sepanjang jalur double rel tersebut akan diberikan pagar pembatas, hal ini dilakukan untuk mengatasi kurangnya kedisiplinan orang-orang Indonesia.(nif/ipg)