Sabtu, 23 November 2024

Jalur Angkutan Massal Tak Akan Rusak Ruang Terbuka Hijau

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Konsep tramp dan monorail di Kota Surabaya tidak akan mengganggu ruang terbuka hijau atau taman. Foto: smart.surabaya.go.id

Jalur yang akan digunakan untuk beroperasinya tramp dan monorail di Kota Surabaya tidak akan sampai mengganggu ruang terbuka hijau atau taman yang sudah ada.

Dwija Wardhana Kabid Fisik Sarana Prasarana Bappeko Pemkot Surabaya pada Radio Suara Surabaya mengatakan, jalur yang dipakai untuk angkutan cepat massal ini akan memanfaatkan jalan yang sudah ada misalnya median jalan.

“Tapi tidak akan sampai merusak ruang terbuka hijau. Bisa integrasikan dengan jalan yang sudah ada dan seminimal mungkin tidak sampai merusak taman di kota Surabaya,” kata dia.

Kata Dwija, jalur untuk tramp yakni Joyoboyo-Jembatan Merah Plasa (JMP) sedangkan untuk monorail dari Lidah Kulon-Keputih.

Dwija menjelaskan, daya tarik yang prioritas ditonjolkan untuk angkutan massal ini adalah kenyamanan, keamanan dan ketepatan. Untuk kenyamanan misalnya masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan mobil pribadi karena jangkauan ke manapun lebih mudah, fasilitas bisa dirasakan lebih nyaman.

“Kalau nanti angkutan massal tidak nyaman, panas, tidak tepat waktu pasti masyarakat tidak akan mau berpindah,” katanya.

Untuk pengoperasian angkutan cepat massal ini, tambah dia, pihak pemerintah kota Surabaya sudah melakukan sosialisasi berkali-kali pada masyarakat. Selain itu juga pada awak angkutan umum yang akan terintegrasi dengan adanya angkutan umum bukan malah menjadi pesaing.

“Kita harapkan masyarakat juga turut mendukung karena fasilitas ini juga untuk masyarakat,” tambah dia. (dwi/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs