Dari 129 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), bekerja di Malaysia bermasalah tiba di Lapangan Udara TNI Angkatan Laut Juanda Base Ops. Ada satu di antaranya, seorang Tenaga Kerja Wanita pulang dari Malaysia membawa bayi baru berusia satu bulan 15 hari.
Rusmiyati yang baru turun dari pesawat Hercules langsung disambut dan diantar menuju Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial dan beberapa perwira tinggi TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Dinas Ketenagkerjaan Provinsi Jawa Timur.
Sebab, perempuan 23 tahun ini merupakan satu-satunya Tenaga Kerja Wanita yang bekerja baru pulang dari Malaysia ke Indonesia membawa anak kecil, dari hasil pernikahannya dengan Sidik Ramdani pria asal Lombok.
Khofifah Indar Parawansa langsung memberikan ciuman pada anak Rusmiyati. “Ini anak saya lahir di Malaysia,” kata Rusmiyati kepada suarasurabaya.net, Rabu (24/12/2014).
Rusmiyati mengatakan, bayi yang digendongnya itu merupakan anak pertama bernama M. Rifki Kurniawan Putra, dari hasil pernikahannya dengan Sidik Ramdani asal Lombok yang selama ini juga bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia.
“Saya sudah menikah empat tahun, dan baru dikaruniahi satu anak. Suami asli Lombok dan masih bekerja di Malaysia sampai sekarang,” ujar dia.
Rusmiyati mengungkapkan, selama bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga, dirinya mendapatkan gaji 750 ringgit atau sekitar Rp2,6 juta per-bulan. Tidak pernah mendapatkan kekerasan sama sekali dari majikan.
Sebab, dirinya berangkat dari Dusun Kama, Kecamatan Arjoso, Kabupaten Jember menjadi TKW Malaysia menggunakan passport visa resmi dengan melalui jalur mengggunakan kapal hingga Batam. Sesampainya di pulau Batam, dirinya bersama suami berangkat menggunakan pesawat terbang hingga Malaysia.
“Saya dipulangkan karena visa bermasalah dan sudah tidak berlaku. Sedangkan suaminya masih bekerja, karena visa masih berlaku,” terang dia.
Perempuan asli Jember mengungkapkan, kepulangannya di Indonsia sangat disyukuri. Sebab, dirinya yang yang mempunyai bayi berusia 1 bulan 15 hari itu tidak mendapatkan perlakukan kekerasan, hingga dilakukan penahanan.
“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur bisa sampai tiba di Indonesia. Jika diperbolehkan, saya akan turun ke Lombok untuk menunggu suami yang tahun depan akan pulang ke Indonesia,” ucap dia.
Sebagai seorang TKW yang sudah menyumbang devisa negara, dirinya hanya bisa berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan TKI yang ada di luar negeri. Untuk membuka lapangan kerja pada rakyat kecil, terutama di tingkat desa-desa yang ada di Indonesia. (riy/ipg)
Teks Foto :
– Rusmiyati yang menggendong bayinya M. Rifki Kurniawan Putra disambut Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial dan Perwira Tinggi dari TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Foto : Bruriy Susanto suarasurabaya.net