Senin, 6 Januari 2025

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 5 Jam

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Sanak kerabat dan warga Palestina mengantar pemakaman seorang bocah korban pemboman Israel di pantai Gaza (Foto : demotix)

Israel dan Hamas menyetujui permintaan PBB untuk menghentikan permusuhan selama lima jam atas dasar kemanusiaan pada Kamis, sementara upaya untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang masih terus dilakukan.

Masing-masing pihak mengumumkan jeda sementara pertempuran di perbatasan Gaza setelah serangan Israel menewaskan empat anak di wilayah pantai Jalur Gaza, Rabu.

Serangan Israel ditujukan untuk menghentikan serangan roket ke Israel oleh militan Gaza kembali dilakukan setelah upaya gencatan senjata yang diajukan Mesir sebelumnya gagal, Selasa karena Hamas terus menembakkan roket.

Serangan Israel hari ini telah memasuki hari kesepuluh dan sudah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina. Menurut kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Gaza, lebih dari 80% korban adalah warga sipil.

Kamis pagi seorang wanita berusia 70 tahun meninggal dunia karena luka serius akibat serangan udara Israel di Khan Younis.

Sejak 8 Juli, militan Hamas telah menembakkan lebih dari 1.200 roket ke Israel. Mereka mengklaim serangan roket Selasa lalu berhasil menimbulkan dampak serius pada kehidupan warga Israel. sementara pada serangan Kamis pagi ini, militer Israel menyatakan ada 82 roket Hamas diluncurkan ke Israel, sementara 30 serangan roket lainnya berhasil dicegat oleh pertahanan anti roket Israel.

Militer Israel mengumumkan akan menghentikan pemboman ke Gaza pada pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB menyusul permintaan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan. Hamas dilaporkan menyetujui proposal ini.

“Faksi-faksi Palestina sepakat untuk menerima tawaran dari PBB untuk cooling down mulai dari jam 10 pagi (waktu setempat-Red),” kata Sami Abu Zukhri juru bicara Palestina seperti dilaporkan AFP, Kamis.

Barack Obama kemarin mendukung upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata dan menawarkan dukungan diplomatik penuh Washington. “Selama 24 jam berikutnya kami akan intensif melakukan komunikasi dengan sahabat-sahabat di kawasan ini dan akan menggunakan semua sumber daya diplomatik untuk mendukung pencapaian kesepakatan gencatan senjata,” kata Obama.(edy)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 6 Januari 2025
28o
Kurs