Tentara Israel mengaku menembakkan mortir ke tempat penampungan pengungsi Gaza Perserikatan Bangsa Bangsa di mana 15 orang tewas pada Kamis, namun membantah membunuh siapa pun di tempat itu.
Dalam penjelasan kepada wartawan mengenai temuan penyelidikan internal militer atas insiden di satu sekolah PBB di Beit Hanun, Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara mengatakan, para gerilyawan ‘di sekitar’ sekolah menembakkan mortir dan roket anti-tank pada pasukan Israel, lapor AFP.
Tentara membalas dengan tembakan mortir, mengirimkan tembakan nyasar ke kompleks itu. “Sebuah mortir mendarat di halaman sekolah,” katanya.
“Halaman itu benar-benar kosong” pada saat kejadian, ia menambahkan.
“Kami menolak klaim yang dibuat oleh berbagai pejabat segera setelah kejadian, bahwa orang yang tewas di lingkungan sekolah sebagai hasil kegiatan operasional (tentara Israel),” tambahnya yang dilansir dari Antara, Senin (28/7/2014).
Seorang fotografer AFP yang pergi ke tempat kejadian melihat darah berceceran di tanah, dan Ashraf al-Qudra, juru bicara layanan darurat Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam ledakan tersebut dan setidaknya 200 orang terluka.
“Banyak yang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Ban Ki-moon, Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa ia ‘terkejut’ atas serangan itu. (ant/ain)
Foto: Ilustrasi