Tiga hari melakukan pengamatan dan penelitian di Kebun Binatang Surabaya (KBS), tiga pakar satwa dari Amerika, hari ini, Jumat (2/5/2014) temui Tri Rismaharini, Walikota untuk memberikan rekomendasi mereka demi perbaikan KBS.
Tiga pakar yang Jumat (2/5/2014) siang menemui Risma diantaranya adalah Dr.Julia Grafin Maltzen, Dave Morgan, dan Prof.G Agoramoorthy. Ketiganya ditemui Risma di ruang kerja di Balaikota Surabaya.
“Saya berharap laporan ini akan segera ditindaklanjuti untuk perbaikan. Kita semua menginginkan perbaikan KBS segera selesai sehingga kembali menjadi jujukan wisata dan edukasi warga Surabaya,” kata Risma.
Risma mengatakan, hal terpenting dari observasi para pakar satwa dari Amerika Serikat ini adalah perlu adanya pemugaran kandang dan penambahan jenis makanan bagi hewan.
“Pemugaran kandang masih terkendala dengan aturan pusat. Soalnya izin konservasi masih belum turun, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, untuk penambahan jenis makanan bagi hewan bisa dilakukan terlebih dahulu,” kata dia.
Sementara itu, Prof.G Agoramoorthy salah satu pakar satwa Amerika Serikat mengatakan bahwa permasalahan yang dialami KBS tidak hanya terjadi di Surabaya. Hampir seluruh kebun binatang di dunia pernah mengalami hal yang sama. Menurutnya, KBS secara keseluruhan sudah bagus, hewan-hewan yang berada di KBS rata-rata telah dilepas secara bebas. Kondisi fisik hewan pun sangat bagus.
“Untuk perbaikan harus diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni. Kita tidak keberatan memberikan pelatihan kepada pekerja KBS. Penanganan hewan hampir di seluruh dunia ada yang tidak bagus dan ada yang bagus,” ujarnya. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Tri Rismaharini (kiri) bersama pakar satwa dari Amerika.
Foto : untuk suarasurabaya.net