Produsen makanan sering menggunakan boraks untuk membuat makanan lebih menarik, lezat, awet dan juga ekonomis sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Terlebih untuk membeli atau mendapatkan boraks sendiri sangat mudah dan harganya relatif murah.
Penggunaan boraks sendiri pada makanan sudah sejak lama dilakukan. Diantaranya,
1. Kerupuk Gendar
Dari berbagai sumber yang dihimpun, kerupuk gendar dianggap sebagai cikal bakal dikenal dan digunakannya boraks pada makanan.
Orang jawa biasa menyebut kerupuk gendar dengan karak atau lempeng. Air bleng (pijer) yang dipakai dalam pembuatan karak atau gendar ini adalah boraks dalam bentuk tidak murni. Dahulu, pembuatan bakmi pabrik dan macaroni juga memakai asam boraks murni buatan industri farmasi.
2. Bakso
Beberapa tahun lalu masyarakat dihebohkan dengan bakso yang mengandung boraks. Padahal adanya bakso boraks sudah ada sejak lama. Yang baru diketahui beberapa tahun ini adalah bahaya dari makanan yang mengandung boraks.
Masyarakat sendiri juga baru mengenal boraks dan bahayanya dari pemberitaan yang tersebar luas.
3. Mie basah
Jenis makanan di pasaran yang paling banyak ditemukan mengandung boraks dengan alasan agar enak, warnanya menarik dan tahan lama.
4. Jajanan seperti ‘Lontong’
5. Tahu
Sebagai pengawet dan membuat tahu tidak gampak rusak dan bisa tahan lama. Seringkali pedagang memberikan pengawet berupa boraks. Cara gampang mengetahui tahu tersebut mengandung pengawet, dengan cara dibiarkan diruangan terbuka. Jika dalam waktu 24 jam tidak berubah warna dan bau, maka anda boleh curiga tahu tersebut mengandung boraks.
(berbagai/nia/rst)