KH Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU mencurigai Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) sengaja dimunculkan kelompok tertentu untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap pembantaian Israel di jalur Gaza.
Dengan isu ISIS diharapkan kebiadaban Israel terhadap warga Gaza lepas dari perhatian dunia dan Islam akan mendapat stigma agama teroris.
Din Syamsuddin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menaruh perhatian soal ISIS. Dalam siaran pers pada Senin (4/8/2014) meminta masyarakat muslim Indonesia mewaspadai kelompok sektarian radikal ISIS. Doktrin kelompok ini dinilai tidak sesuai dengan kaidah Islam.
“ISIS menempuh cara-cara kekerasan, memaksakan kehendak, mengancam, meneror dan membunuh orang yang tidak berdosa,” tulis Din.
Cara yang mereka tempuh bertentangan dengan nila-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Ketua MUI menyerukan agar umat mewaspadai dan tidak terpengaruh dengan agitasi-agitasi ISIS yang dapat merusak suasana hati dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang cukup kondusif bagi izzul Islam wal Muslimin.
Lukman Hakim Syaifudin Menteri Agama juga menyebut ISIS menyesatkan dan sengaja merusak citra umat Islam di mata dunia.
Menteri Agama mengaku kaget melihat ada yang membawa bendera ISIS waktu unjuk rasa menentang Israel di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta. Lukman juga menganggap isu ISIS ini merupakan tantangan bagi umat Islam dunia. Umat muslim di Indonesia diminta tidak terpengaruh ajaran dan doktrin dari luar yang menyesatkan. (jos/dwi/rst)