Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah tipis sebesar 4,20 poin seiring dengan pelaku pasar saham yang sedang menanti data ekonomi China.
Mengutip Antara IHSG BEI dibuka turun 4,20 poin atau 0,10 persen menjadi 4.408,03. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,08 poin (0,15 persen) ke level 744,26.
Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Senin, mengatakan bursa Asia, termasuk IHSG pagi ini cenderung melemah seiring dengan pelaku pasar saham yang sedang menanti data produk domestik bruto (PDB) kuartal empat 2013.
“Minimnya sentimen dari domestik akan membuat indeks BEI bergerak searah dengan pergerakan bursa regional,” kata dia.
Ia menambahkan kondisi di bursa AS juga cenderung melemah pada akhir pekan kemarin (17/1) setelah pasar merespons rilis beberapa kinerja emiten di AS periode kuartal empat 2013 lebih buruk dari ekspektasi.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah mengatakan, dalam perspektif teknikal IHSG telah berada dalam area jenuh beli (overbought) dan mengindikasikan pembalikan arah ke area negatif (down reversal).
Ia menambahkan peluang koreksi cukup terbuka menyusul bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia yang menjadi sentimen negatif domestik.
Curah hujan yang tinggi dan bencana banjir dapat mengganggu panen, produksi serta distribusi, yang juga berimbas pada perusahaam sektor pertambangan dan perkebunan.
Sementara itu, bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 73,40 poin (0,32 persen) ke level 23.059,95, indeks Nikkei turun 121,39 poin (0,77 persen) ke level 15.606,24 dan Straits Times melemah 16,02 poin (0,51 persen) ke posisi 3.134,25. (ant/fik)