Dengan teliti dan sabar, Aurelia merangkai stik es krim, satu persatu membentuk sebuah lengan robot yang nantinya akan dirangkaikan dengan bagian lain, sehingga membentuk robot bertenaga hidraulis yang dapat digerakkan sesuai perintah.
Aurelia bersama 2 rekannya yang lain menjadi perwakilan SMPN 17 Surabaya dalam Hydraulic Robot Contest 2014 yang digelar Edu Science Club bersama dengan sejumlah supporting di gedung BK3S Surabaya
Menggunakan lem dan lilin, stik es krim dirangkaikan. Setiap kelompok peserta terdiri dari 3 siswa siswi, yang punya tugas membuat robot dengan sistem hidraulis sederhana yang dapat digerakkan.
“Bahan yang boleh digunakan selain stik es krim, karton, lem, dan alat suntik yang dirangkaikan untuk menggerakkan robot. Sesuai ketentuan memang bahan-bahan itu yang boleh digunakan dalam kontes ini,” ujar Tomo satu diantara panitia kontes.
Setiap peserta diberikan waktu sekitar dua jam untuk menyelesaikan robot karya kelompok masing-masing, dan kemudian dilakukan pengujian oleh tim juri untuk dapat memberikan nilai terbaik bagi masing-masing karya.
Tak kurang dari 30 kelompok peserta terlibat dalam keseriusan membuat robot berbahan stik es krim, dengan sistem hidraulis yang digelar untuk pertamakalinya di Kota Surabaya dan diikuti pelajar SD, SMP dan SMA.
“Kami mengajak siswa untuk kreatif dan inovatif membuat robot sederhana berbahan apa saja, agar siswa memiliki keberanian untuk membuat sesuatu. Semoga ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk berani inovatif serta selalu kreatif,” terang Isa Anshori pemrakarsa lomba saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (20/8/2014).(tok/ipg)