Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Surabaya dan beberapa wilayah di Jawa Timur disebabkan munculnya awan cumulonimbus (CB) hitam pekat.
Arief Krisna Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Juanda pada suarasurabaya.net, Selasa (11/3/2014) mengatakan, awan CB muncul di bagian barat daya dan timur Kota Surabaya. Awan CB hitam pekat ini memicu hujan dengan intensitas lebat, angin kencang disertai petir.
Hujan dengan intensitas sedang juga mengguyur Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Porong.” Tapi yang saat ini masih diguyur hujan dengan intensitas lebat yakni Bojonegoro bagian tenggara, pesisir Surabaya bagian timur dan utara, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto bagian timur,” kata dia.
Selain itu, jarak pandang di kawasan Bandara Internasional Juanda juga sempat terganggu dari normalnya 6.000 meter langsung turun menjadi 800 meter. Namun kata Andrias Yustinian Kasie Komunikasi dan Hukum Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda ketika dikonfirmasi, tidak ada penutupan bandara saat jarak pandang sempat terganggu.
“Kita tidak sampai ada penutupan bandara karena gangguan jarak pandang tadi hanya dalam hitungan 5 menit. Alhamdulillah penerbangan di Bandara Juanda sampai saat ini terpantau lancar dan aman,” ujar dia.
Untuk ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur masih terpantau normal mencapai 2 meter. Saat ini terpantau ada badai tropis Tchadi di sebelah timur Australia namun tidak berpengaruh pada cuaca di Jawa Timur. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Mendung gelap di Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net