Sebanyak seribu peserta ikuti upacara peringatan hari Pahlawan 10 November yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (10/11/2014). Masing-masing dari mereka adalah satu kompi dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Satpol PP, Linmas, Menwa, Mahasiswa, serta dari organisasi kepemudaan.
Dimulai tepat pukul 08.00 WIB, upacara didahului dengan proses mengheningkan cipta selama 60 menit untuk mengenang para pahlawan yang gugur saat perang melawan penjajah. Setelah mengheningkan cipta, lantas dilakukan pengibaran bendera Merah Putih, dan pembacaan pesan-pesan kepahlawanan.
Beberapa pesan pahlawan yang dibacakan diantaranya adalah pesan Bung Tomo saat perang 10 November; lantas pesan Muhammad Yamin saat kongres pemuda di Yogyakarta pada 27 Oktober 1928; serta prinsip Tri Darma Mangkunegoro yang berisi pesan dari Pangeran Sambernyomo.
Ratusan purnawirawan, dan para janda pahlawan juga turut hadir dalam upacara kali ini. Bahkan, Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo juga hadir dalam upacara yang dipimpin oleh Soekarwo, Gubernur Jawa Timur ini.
Sementara itu, dalam upacara kali ini, Soekarwo juga membacakan amanat upacara dari Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial yang diantaranya mengingatkan arti penting kepahlawanan dengan meningkatkan memori kolektif bangsa agar bertindak nyata mengisi kemerdekaan.
“Sikap kepahlawanan harus diwujudkan dengan tindakan yang penuh militansi. Kepahlawanan harus dimaknai bukan sekadar ungkapan tapi harus dijadikan kekuatan moral yang bisa ditetapkan di semua aspek untuk Indonesia masa kini,” kata Soekarwo.
Selain upacara, peringatan kali ini juga ditandai dengan pemberian tali asih bagi 208 perintis dan janda perintis kemerdekaan. (fik/rst)