Sabtu, 23 November 2024

Hario Kecik, Pejuang 10 November Ini Tutup Usia

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan
Hario Kecik. Foto: Frontroll.com

Indonesia kembali berduka karena salah satu pahlawannya yang berjasa merebut kemerdekaan RI 69 tahun silam meninggal dunia hari ini, Selasa (19/8/2014) siang.

Suhario Padmodiwirjo atau lebih dikenal Hario Kecik, pejuang peristiwa pertempuran 10 November 1945 ini menghembuskan napas terakhirnya di RS Mitra Keluarga Bekasi, sekitar pukul 13.45 WIB.

Yayuk Eko Agustin, Asisten 1 Pemkot Surabaya mengabarkan Hario Kecik meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Dimana sebelumnya, ia telah menjalani perawatan sekitar dua minggu di rumah sakit tersebut.

“Pak Hario meninggal di usia 93 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi. Sebelumnya ia memang sudah dirawat di sana dalam kondisi tidak sadarkan diri meski matanya terbuka,” katanya saat dihubungi Radio Suara surabaya.

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jl Mayjend Sungkono, Surabaya, Rabu (20/8/2014) besok. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui waktu dan lokasi disemayamkannya. “Masih dikonfirmasi dengan keluarga,” terang Yayuk.

Sementara itu, Nino Pradipto, keponakan dari almarhum mengaku belum tahu jam berapa jenazah almarhum tiba di Surabaya. “Belum tahu, jenazah Pakde datangnya jam berapa, nanti saya tanya keluarga dulu,” ungkapnya.

Nino adalah anak dari adik terkecil Hario Kecik. “Pakde anak tertua dan ibu saya anak paling ragil, mereka tujuh bersaudara,” papar dia. Ia juga mengaku selama hidupnya, Hario Kecik sangat aktif dalam dunia sastra.

Hario Kecik adalah salah satu pejuang yang turut serta dalam peristiwa 10 November di Surabaya. Ia adalah sosok dibalik pendirian PTKR (Polisi Tentara Keamanan Rakyat) dan dipercaya sebagai Komandan Corps Mahasiswa Djawa Timur (CMDT) hingga perang kemerdekaan berakhir. (ain/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs