Segenap karyawan Universitas dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Senin (21/4/2014) memperingati Hari Kartini, dan khusus karyawan perempuan diajak adu panco.
“Kami ingin memberikan kesempatan khususnya kepada civitas academica termasuk karyawan untuk ikut terlibat dalam aktivitas ini. Dan khusus karyawan perempuan wajib ikut adu panco,” terang Agustiawan Joko Baruno Humas Unitomo Surabaya.
Dengan mengenakan kebaya, para perempuan itu seolah tidak mau kalah dalam pertarungan adu panco yang langsung disaksikan oleh Bahrul Amiq Rektor Unitomo Surabaya.
Wajah-wajah cantik yang sebelumnya mengikuti upacara Hari Kartini, berubah menjadi penantang-penantang dalam adu panco. “Yang penting adalah kebersamaan dalam pertandingan ini. Semangat kebersamaan itu bagian dari emansipasi,” tambah Agustiawan Joko Baruno.
Pecah tawa penonton di tepi arena pertandingan sesaat setelah satu di antara peserta adu panco berhasil ditumbangkan lawannya. Dengan masih berkebaya, para karyawati Unitomo Surabaya itu pun bertepuk tangan bersama.
Bahrul Amiq Rektor Unitomo Surabaya kepada suarasurabaya.net, mengatakan bahwa bukan soal kalah atau menang. Tetapi ini satu diantara bentuk emansipasi para wania diera modern saat ini.
“Ini adalah kegembiraan dan kebersamaan kami semua. Dan adu panco ini simbol bahwa emansipasi wanita saat ini sudah sangat luas, dan para Ibu-ibu ini membuktikannya,” ujar Bahrul Amiq terkekeh melihat adu panco memperingati Hari Kartini, Senin (21/4/2014).(tok/ipg)
Teks foto:
– Adu panco para karyawati Unitomo Surabaya.
Foto: Totok suarasurabaya.net