Dari 127 gunung api aktif di Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menetapkan satu gunung berstatus Awas level IV yaitu Gunung Sinabung.
Selain itu ada tiga gunung berstatus Siaga level III diantaranya Gunung Karangetang, Lokon dan Rokatenda. Serta 19 gunung dalam status Waspada level II. Empat diantara 19 gunung yang berstatus Waspada level II, berada di Jawa Timur yaitu Gunung Kelud, Ijen, Bromo, serta Semeru.
Di Jawa Timur, ada beberapa gunung berapi aktif yang dicatat PVMBG, diantaranya :
1. Arjuno-Welirang. Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang. Puncak Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang. Gunung ini tercatat terakhir meletus pada 15 Agustus 1952. Gunung ini disebut sebagai stratovolcano atau gunung berapi komposit mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.
2. Gunung Ijen. Gunung ini merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Ijen memiliki ketinggian 2.443 meter dari permukaan laut dan telah empat kali mengalami letusan hebat yaitu tahun 1796, 1817, 1913, dan 1936.
3. Gunung Raung. Gunung yang berada di Banyuwangi ini memiliki ketinggian 3,332 meter dari permukaan laut dan terakhir meletus pada 2 Juni 2002.
4. Gunung Semeru. Gunung ini merupakan gunung api tertinggi dengan puncak bernama Mahameru di ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru berada di perbatasan antara Malang dan Lumajang. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2006.
5. Gunung Lamongan. Berada di Lumajang, gunung ini memiliki 60 puncak dengan puncak tertinggi 1651 meter dari permukaan laut. Gunung Lamongan tercatat mengalami letusan hebat pada tahun 1799.
6. Gunung Bromo. Gunung ini merupakan satu dari gunung yang masih aktif dan memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut. Bromo berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Letusan terbesar Bromo terjadi pada 1974.
7. Gunung Kelud. Gunung ini merupakan yang terdasyat karena termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang waktu yang relatif pendek (9-25 tahun). Letusan Kelud dasyat tercatat pada tahun 1919 yang menyebabkan sebanyak 5.160 jiwa meninggal. Selain itu, Kelud juga pernah meletus hebat pada tahun 1990. Saat itu letusan terjadi hingga 45 hari. Terakhir, Kelud meletus pada 2007 silam. (fik)
Teks Foto :
– Peta Gunung Api.
Foto : wikipedia