Ledakan cukup keras di gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI AL Armabar, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) mengakibatkan 25 orang menderita luka bakar.
Ledakan yang terdengar sampai radius sekitar 4 kilometer ini, diikuti dengan kobaran api dan asap hitam yang membumbung tinggi sampai ratusan meter.
Sampai saat tercatat 25 korban mengalami luka bakar dan seluruhnya sudah dievakuasi ke rumah sakit (RS) terdekat, namun ada yang menginformasikan korban langsung dievakuasi ke RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir.
Lokasi kejadian telah diisolasi oleh Provos TNI AL dan wartawan tidak diizinkan mendekat ke titik TKP, untuk mengantisipasi adanya ledakan susulan.
Pondok Dayung ini letaknya terisolir, tidak semua orang bisa masuk ke daerah terlarang, termasuk wartawan.
Dari jarak sekitar 75 meter, terlihat petugas sibuk menyemprotkan air ke titik ledakan yang terisolir. Semua anggota Pasukan Katak yang ada di lokasi diperintahkan meninggalkan lokasi.
Laksda Iskandar Sitompul Kapuspen TNI mengatakan, masih belum diketahui penyebab terjadinya ledakan.
Langkah pertama yang dilakukan menyusul ledakan di gudang amunisi Kopaska ini yang terpenting menyelamatkkan korban dulu ke rumah sakit.
“Untuk menentukan penyebabnya harus melalui penyelidikan dengan melibatkan tim forensik, tidak bisa dikira-kira,” jelasnya.
Kata Iskandar Sitompul, ledakan di gudang amunisi milik Kopaska ini tidak mempengaruhi aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Karena lokasinya berjauhan. (jos/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi