Kapal laut di beberapa wilayah di Jawa Timur terpaksa menunda keberangkatan akibat gelombang tinggi setinggi 3 hingga 5 meter, Selasa (5/8/2014).
Wildan Jazuli Manager Usaha Pelabuhan ASDP Paciran Lamongan pada Radio Suara Surabaya mengatakan, sesuai dengan peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG, maka keberangkatan KMP Gilieang Paciran Bawean ditunda.
“1 Kapal Roro muat motor dan penumpang yang seharusnya berangkat Rabu malam dari Paciran-Bawean dan Gresik-Bawean sementara kami tunda,” kata dia.
Pihak syahbandar akan melihat perkembangan gelombang tinggi, untuk memastikan kapal lanjut berlayar atau tidak, “Kami masih menunggu perkembangan cuaca, kalau besok kondisi gelombang sudah bagus maka kapal akan langsung diberangkatkan,” tambahnya,
Sementara itu Erviasa Kepala Cabang ASDP Surabaya juga menjelaskan kapal rute Bawean yang seharusnya berangkat Rabu (6/8/2014) malam terpaksa ditunda. “Kita tunggu sampai siang. KMP Gili kami tunda sampai besok, rute pelayaran kapal ini Paciran-Bawean-Gresik Bawean,” katanya.
Erviasa mengaku, penundaan dan pembatalan pelayaran ini juga sudah diinformasikan ke sejumlah penumpang. “Ini kapal barang, dan penumpang. Kapasitasnya 600 penumpang sedangkan mobil bisa muat 16 mobil, tentu para penumpang sudah kami beri kabar tentang gelombang tinggi ini,” ujar dia.
Selain dari ASDP, Rahmat Tika Direktur Operasi PT Darma Lautan juga mengatakan, mulai tanggal 5 sampai 6 Agustus 2014 pihaknya yang biasa melayani rute Jangkar-Situbondo ke Kalianget-Sumenep tidak melayani pelayaran sementara waktu.
“Gelombang di laut cukup tinggi. Kapal kami istirahatkan dulu, kapal yang kita operasikan ini biasanya dua kali PP dalam sehari bisa mengangkut 50 orang,” kata dia. (dwi/rst)
– Ilustrasi
Foto : portalkbr.com