Jumat, 22 November 2024

Gelombang Tinggi, Hambat Proses Evakuasi

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Gelombang laut yang tinggi, menyulitkan Tim SAR untuk mengevakuasi jenazah dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Selasa (30/12/2014).

Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir Kadispen TNI AL pada Radio Suara Surabaya, Selasa, mengatakan, saat ini keadaan gelombang laut dimana tempat ditemukannya serpihan pesawat, mencapai ketinggian dua hingga tiga meter.

“Cuaca sudah tidak terlalu buruk, namun tinggi glombang 2-3 meter, sangat menyulitkan Tim SAR dalam proses evakuasi,” kata Kadispen TNI AL.

Bahkan, akibat kondisi laut yang tidak mendukung tersebut, upaya penyelaman untuk menemukan badan kapal yang kemungkinan berada di dasar laut, ditunda.

“Akan diupayakan penyelaman, karena kedalaman laut hanya 30 meter saja. Tapi sekarang belum ada plan, karena keadaan lautnya sekarang tidak mendukung,” ujarnya.

Saat ini, Tim SAR sedang memusatkan pencarian di tempat ditemukannya jenazah dan serpihan pesawat. Semua kapal tim pencari, dikerahkan ke perairan pangkalan Bun.

“Saat ini kita sudah kerahkan semua kekuatan untuk segera menemukan dan mengevakuasi korban di lokasi tersebut. Sudah ada KRI Bung Tomo, KRI Toda, KRI Banda Aceh (BAC) di lokasi. Dan tiga kapal bantuan dari Singapura yang masih dalam perjalanan,” ungkapnya.(nif/ipg)

Teks Foto:
– KRI Bung Tomo.
Foto: www.tnial.mil.id

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs