Penangkapan lima pelaku perampokan yang sering beraksi di kawasan perumahan mewah, terungkap berawal dari sebuah tang pemotong baja yang tertinggal di rumah korban.
Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, saat melakukan olah tempat kejadian (TKP)di Villa Bukit Regency 1 PC 10/16 Surabaya, pihaknya menemukan sebuah tutup tang yang diduga milik pelaku. Tutup tang tersebut masih berlabel toko yang menjual.
“Dari situlah kami kemudian melakukan pelacakan, termasuk ke Supermall, karena label ditutup tang menunjukkan dibeli di sana,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Dia menambahkan, setelah melakukan pengecekan ke Supermall Pakuwon Indah, dan melihat rekaman CCTV toko tersebut, satu di antara pelaku terekam sedang membeli tang tersebut. Selain itu, plat nopol mobil pelaku juga terekam CCTV pintu masuk area parkir.
”Pelaku sebelum melakukan aksi perampokan sempat berbelanja di Supermall. Anggota mendapatkan nopol mobil yang dikendarai dari rekaman CCTV,” ujarnya.
Berbekal rekaman CCTV tersebut, kata Setija, anggota kemudian melacak pelaku, dan berhasil menangkapnya, Jumat (2/5/2014) dini hari. “Saat patroli, anggota Resmob melihat mobil dengan ciri-ciri dan nopol yang sama dengan yang ada di rekaman CCTV. Kemudian dikejar dan melakukan penangkapan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, anggota satuan reserse mobil (Resmob) Polrestabes Surabaya, berhasil melumpuhkan komplotan perampok yang sering melakukan aksinya di dalam maupun luar provinsi. Polisi terpaksa menembak pelaku, karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Kelima pelaku akhirnya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit, karena luka tembak di bagian dada. (wak/ipg)
Teks Foto:
1. Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya menunjukkan gambar pelaku yang terekam CCTV.
2. Barang bukti senjata tajam yang digunakan perampok juga ditunjukkan petugas Polrestabes Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net