Sabtu, 23 November 2024

Evakuasi KA Malabar Menemui Berbagai Kendala

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Proses evakuasi gerbong kereta api (KA) Malabar jurusan Bandung-Malang yang anjlok di Tasikmalaya, menemui berbagai kendala.

”Proses evakuasi terkendala kondisi tanah di lokasi kejadian yang labil, juga letak geografis yang medannya berbukit dan menikung. Sehingga perlu tingkat kehati-hatian yang tinggi, sehingga butuh waktu lebih lama dari perkiraan,” kata Sugeng Priyono Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) waktu dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (5/4/2014) siang.

Diperkirakan awalnya proses evakuasi dan pembenahan rel diperlukan waktu sehari. Namun ternyata memerlukan waktu paling cepat dua hari.

“Saat ini dikerahkan dua crane dari sisi kanan dan kiri atau dari sisi Cirahayu dan Ciawi untuk mengangkat gerbong. Apalagi ada dua gerbong yang melintang, jadi proses evakuasi cukup sulit,” kata Sugeng.

“Setelah proses evakuasi gerbong tuntas, baru bisa dilakukan pembenahan rel. Tapi tanah tanggul sebagai dudukan untuk meletakkan bantalan rel ternyata ikut longsor. Jadi harus membuat tanggul baru yang kedalamannya sekitar 10-15 meter dan panjangnya 45 meter. Setelah membangun tanggul dan diisi material, baru bisa dibuat meletakkan bantalan rel. Setelah itu di atas bantalan diletakkan rel untuk jalur pengganti itu. Proses ini yang memerlukan waktu agak lama, karena harus membangun tanggul baru di medan yang cukup berat,” jelas Sugeng Priyono.

Sekadar diketahui KA Malabar jurusan Bandung menuju Malang ini anjlok dan sebagian gerbongnya masuk jurang di KM 244+0/1 jalur rel Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, yang berbatasan dengan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (4/4/2014), sekitar pukul 18.06 WIB.

Hingga menjelang Sabtu pukul 12.35 proses evakuasi gerbong masih berjalan. Sementara itu jalur tertutup, sehingga kereta api yang biasanya melewati jalur tersebut harus memutar lewat jalur rel lainnya.

Dalam peristiwa kecelakaan ini, 3 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 5 orang mengalami luka ringan. (ipg)

Teks Foto:
– Proses evakuasi KA Malabar terkendala kondisi tanah di lokasi kejadian yang labil, juga letak geografis yang medannya berbukit dan menikung.
Foto: Sugeng Priyono VP Public Relations PT KAI untuk suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs