Sejumlah model memperagakan busana koleksi dari enam negara di hari ketiga digelarnya ajang bergengsi bertaraf internasional yakni Asian Fashion Week (AFW), Minggu (17/8/2014).
Keenam negara tersebut antara lain Indonesia, Australia, Nepal, Brunei, Bolivia dan Mexico.
Pagelaran fashion show yang digelar tepat pukul 16.00 WIB tersebut dibuka dengan menampilkan desain-desain rancangan anak negeri dari Raffles Institute, La Salle dan Arva School of Fashion.
Para desainer Indonesia tersebut rata-rata membawa cita rasa lokal dalam rancangannya seperti batik atau kain songket warna-warni yang didesain unik dan apik.
Sedangkan dari Australia memperagakan busana koleksi Lilla Gagliano. Acara sempat break sebentar dan kembali dilanjutkan dengan fashion show dari Madan Paudel (Nepal), Maricel Pamintuan (Brunei), Daniella Ybarra (Bolivia) dan Diana Porta (Mexico).
Sementara itu, dibangku penonton puluhan orang baik undangan maupun umum nampak antusias melihat busana-busana yang diperagakan para model.
Catherine Birch, Vice President and CEO ‘Group Fashion Week’ mengungkapkan hingga hari ketiga ini acara berjalan lancar dan penonton sangat antusias untuk hadir.
“Dari hari pertama penontonnya sangat banyak baik lokal, nasional maupun internasional dan mereka menikmati pagelaran dari awal hingga akhir,” katanya di sela acara pada suarasurabaya.net.
Asian Fashion Week yang berlangsung 15-18 Agustus 2014 ini diikuti 37 Desainer dari 14 Negara yang bertujuan untuk membantu perancang busana Asia dan internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemahaman prinsip perdagangan yang adil dan bebas, serta mengakselerasi perkembangan industri busana dan tekstil Asia.
Acara tahunan ini sudah berjalan yang ke empat kalinya, pertama di tahun 2011 diadakan di Guangzhou (China), 2012 di Ho Chi Min City (Vietnam), 2013 di Mauzuru City (Japan). Pada helatan yang ke empat (2014), kota Surabaya terpilih menjadi tuan rumah. (ain/dwi)
Teks Foto:
– Sejumlah model peragakan busana karya desainer Indonesia
Foto: Nia suarasurabaya.net