Kota Surabaya sudah menjadi kota kuliner dan ada beberapa kuliner khas yang menjadi jujugan para wisawatan yang akan berkunjung ke Surabaya. Berikut beberapa kuliner khas kota Surabaya yang rugi jika Anda tidak mencobanya.
1. Nasi Bebek Goreng Cak Yudi
Cak Yudi orang yang mulai mempopulerkan kuliner nasi bebek goreng mulai menjajakan kuliner ini di tahun 1982. Karena rasa bebek gorengnya yang lezat, warung nasi bebek Cak Yudi dapat bertahan hingga sekarang. Warung Nasi Bebek Goreng Cak Yudi awalnya bernama Nasi Bebek Sayang Anak, namun lebih dikenal dengan nama Warung Bebek Goreng Cak Yudi. Keistimewaan Bebek Goreng Cak Yudi adalah dagingnya yang lembut. Selain itu sambal yang melengkapi bebek gorengnya juga istimewa yaitu sambal pencit perpaduan cabai rawit dan mangga muda. Selain itu nasinya pun nasi pulen hangat yang diberi sedikit minyak.
2. Sate Klopo Ondomohen
Sate kelapa yang terkenal di Surabaya adalah Sate kelapa Ondomohen. Dinamakan Sate Kelapa Ondomohen karena sate ini dijajakan di Jl. Ondomohen yang sekarang berubah nama menjadi Jl. Walikota Mustajab. Sate kelapa sebenarnya berasal dari Madura namun sate kelapa lebih dikenal di Surabaya. Sate ini terbuat dari daging sapi yang sebelumnya telah diungkep lalu setelah ditusuk dilumuri dengan parutan kelapa. Parutan kelapa ini membuat sate tidak sehangus sate lainnya dan sate daging akan lebih gurih dan harum. Terdapat tiga pilihan sate kelapa, yaitu daging, usus dan juga sumsum. Sate kelapa Ondomohen disajikan dengan menggunakan dua macam bumbu, yaitu bumbu kacang dan bumbu kecap, lengkap dengan potongan bawang merah dan cabai rawit. Warung Sate Kelapa Ondomohen juga menyediakan sambal pedas untuk Anda yang menyukai pedas. Sate kelapa bisa disantap dengan nasi ataupun lontong.
3. Rujak Cingur
Tak lengkap rasanya, berkunjung ke Surabaya tanpa mencicipi makanan khas yang satu ini. Terdiri dari lontong, tahu, tempe, cingur, irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, krai (sejenis ketimun khas Surabaya), buah bengkoang dan nanas serta tak ketinggalan beberapa jenis sayur-mayur seperti kecambah/tauge, kangkung, dan kacang panjang. Makanan ini dinamai rujak cingur karena bumbu yang digunakan adalah campuran petis udang dan cingur. Bumbu inilah yang digunakan untuk mencampur semua bahan-bahan di atas. Menikmati seporsi rujak cingur akan lebih sempurna bila disertai dengan kerupuk. Untuk melestarikan makanan khas ini, pada rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Surabaya setiap Mei, selalu diadakan Festival Rujak Cingur.
4. Lontong Balap
Lontong balap termasuk makanan khas Surabaya yang banyak disukai warga Surabaya maupun luar Surabaya. Di dalamnya terdapat beberapa potong lontong, lentho (perkedel dari singkong dan kacang tanah yang digoreng), tahu goreng kering dan taoge yang disiram dengan kuah. Sajian Lontong Balap ini biasanya dipadukan dengan sate kerang. Sate kerang ini dibuat dari kerang yang direbus kemudian disajikan menyerupai sate. Mengapa disebut lontong balap? Konon katanya, nama ini muncul karena gaya jualan pedagang di masa lalu. Saat jualan mereka menggunakan pikulan besar yang menampung dua kuali tanah liat. Berat dipikul, si pedagang mempercepat perjalanan seolah saling berbalapan. Namun saat ini jarang ditemui penjual lontong balap yang pikulan. Beberapa penjual Lontong balap memilih menetap untuk berjualan di suatu tempat seperti di Jl. Kranggan dan yang tidak menetap memilih memakai rombong.
5. Semanggi Suroboyo
Penasaran ingin makan semanggi? Harap bersabar sebab makanan ini susah-susah gampang dicari. Lebih banyak dijajakan keliling di pagi sampai siang hari. Pagi hari, biasanya para penjual ini berkumpul sebelum akhirnya berpencar berjualan keluar masuk kampung. Bakul pecel semanggi rata-rata berasal dari satu tempat, yaitu Desa Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Dua tempat yang dijadikan pos di pagi hari, adalah pinggir jalan Kupang Praupan dan di jalan Rajawali. Penjualnya gampang dikenali, karena mereka mengenakan jarit dan selendang untuk memanggul semanggi. Semanggi Suroboyo terdiri dari dua macam sayuran yaitu daun semanggi dan kecambah yang direbus, disajikan bersama campuran petis dan bumbunya khas yang merupakan perpaduan dari ketela rambat, kacang tanah dan gula merah, serta dilengkapi kerupuk puli.
6. Lontong Kupang
Lontong kupang adalah makanan khas di sekitar kawasan pantai Surabaya. Makanan ini terdiri dari lontong dan kuah bercampur kupang (sejenis tiram/kerang kecil) yang disajikan dengan olahan cabai sesuai dengan keinginan pembeli. Makanan ini dijajakan dengan dipikul oleh penjajanya ke seluruh pelosok kota Surabaya. Saat ini, lontong kupang ini juga dapat ditemui di beberapa Pujasera di Kota Surabaya. (berbagai/dwi)