Enam Jenazah Dievakuasi, Tapi Masih di KRI Bung Tomo

Basarnas berhasil mengevakuasi enam jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Jenazah hingga Rabu (31/12/2014) pagi masih berada di KRI Bung Tomo, karena terkendala cuaca buruk.

Setelah pada Selasa (30/12/2014) Basarnas mengevakuasi tiga jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, pada Rabu (31/12/2014) pagi ini kembali berhasil mengevakuasi 3 jenazah lagi.

Dari ketiga jenazah yang dievakuasi Rabu pagi tersebut, teridentifikasi dua jenazah laki-laki dan satu jenazah perempuan yang mengenakan seragam pramugari.

Saat ini, keenam jenazah tersebut masih berada di KRI Bung Tomo dan akan segera dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk dievakuasi dan ditangani lebih lanjut.

Dengan begitu, jumlah jenazah yang telah berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas berjumlah enam orang, yakni tiga jenazah laki-laki dan tiga jenazah perempuan.

Untuk operasi hari ini, belum dapat dilanjutkan, karena terhalang cuaca buruk di perairan Selat Karimata tempat titik pusat pencarian.

“Sudah hampir 80 persen kekuatan tim pencarian sudah berada di lokasi pusat pencarian. Namun saat ini masih belum bisa beroperasi karena keadaan cuaca. Ketinggian gelombang masih dua hingga tiga meter dan hujan deras, di daerah operasi,” kata Marsma TNI Bambang Sulistyo Kepala Basarnas kepada wartawan, Rabu (31/12/2014).

Marsma Sulistyo juga mengatakan, untuk proses evakuasi jenazah dari pangkalan Bun ke Surabaya, tidak ditentukan oleh waktu.

“Yang akan dievakuasi ke Surabaya, tidak ditentukan waktunya. Kalau jumlahnya sudah cukup, langsung akan diberangkatkan berapapun jumlahnya. Saat ini, seluruh armada sudah siap untuk membawa korban dari Pangkalan Bun ke Surabaya. Untuk kemudian diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur di Surabaya,” ujar Marsma Sulistyo. (jos/nif/ipg)