Empat Rudal TNI AL Hancurkan KRI Karang Banteng

Aksi pertempuran laut yang dipertunjukkan dalam latihan gabungan (Latgab) TNI 2014 layaknya pertempuran yang sesungguhnya. Dalam aksinya, TNI AL menembakkan empat misil peluru kendali (Rudal) dari kapal perang dan berhasil mengenai sasaran eks KRI Karang Banteng-983 di perairan Samudera Hindia.

Dua misil rudal jenis Exocet MM-40 ditembakan dari KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda-367. Sedangkan dua Rudal C-802 ditembakkan oleh KRI Yos Sudarso-353 dan KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355.

Empal kapal perang yang dikerahkan, dalam waktu yang relatif bersamaan menembakkan misil rudalnya masing-masing. Secara beruntun rudal menghantam lambung eks KRI Karang banteng yang menimbulkan efek ledakan hebat, serta nyala api yang membakar seluruh badan kapal. Akibatnya, eks Karang Banteng itu perlahan-lahan tenggelam ke dasar Samudera Hindia.

Selain menembakkan empat rudal, dalam latihan ini juga diuji kemampuan dari hasil instalasi Sistem Kendali Senjata (SKS), ketepatan sasaran, daya hancur yang ditimbulkan, dan menguji kemampuan sistem kendali senjata unsur-unsur lainnya.

Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmatim selaku Panglima Komando Tugas Laut Gabungan (Pangkogaslagab) Latgab TNI tahun 2014 mengatakan, serangan yang dilakukan merupakan satu diantara rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014.

“Uji Coba Senjata Strategis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur unsur-unsur TNI Angkatan Laut,” kata Laksamana TNI Aan Kurnia, Rabu (4/6/2014).

Dia menambahkan, dalam latihan ini juga diharapkan mampu menimbulkan dampak penangkalan (deterrence effect) baik bagi negara maupun nonnegara (State Actor dan Non State Actor) yang akan mengganggu kedaulatan NKRI. (wak/rst)

Teks Foto:
– KRI Yos Sudarso menembakkan rudal saat latgab TNI 2014.
Foto: Dispen Koarmatim untuk suarasurabaya.net