Empat pelajar berstatus tahanan, Senin (14/4/2014) mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA tahun 2014 yang diselenggarakan di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.
“Mereka memang pelajar. Keempatnya statusnya sekarang ini adalah tahanan di rutan Medaeng. Karena mereka masih berhak untuk mengikuti ujian nasional, maka kami berkewajiban untuk memberikan kesempatan pada mereka,” terang Kadiyono Kepala Rutan Medaeng, Senin (14/4/2014).
NAP, Am, dan RR, ketiganya adalah pelajar di Kota Surabaya, yang ditahan lantaran tersangkut kasus pasal 363, atau pencurian.
“Sedangkan AFR terjerat perkara Undang-undang Darurat no 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam. Mereka semua masih pelajar memang,” tambah Kadiyono.
Pelaksanaan ujian nasional dilaksanakan di aula Rutan Medaeng dilantai 2, serta tetap mengikuti ketentuan yang ada seperti pada sekolah-sekolah umumnya. Misalnya ujian dimulai pukul 07.30 wib dan berakhir pada pukul 10.30 wib.
Kadiyono menegaskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa terkait dengan pelaksanaan UN 2014 ini. Hanya saja rutan memang memberikan kesempatan kepada keempatnya untuk belajar dengan lebih tenang di rutan Medaeng.
“Ketentuan ujiannya tetap sama. Hanya saja mereka memang kami berikan fasilitas untuk bisa belajar dengan tenang, dan terpisah dari tahanan lainnya. Itu saja,” tegas Kadiyono saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (14/4/2014).
Selasa (15/4/2014) besok dijadwalkan, keempat pelajar berstatus tahanan itu masih akan mengikuti ujian nasional (UN) SMA tahun 2014 yang dijadwalkan berakhir pada Rabu (16/4/2014).(tok/ipg)