Senin, 25 November 2024

East Java Cancer Network Jadi Impian Pencegahan Kanker

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi

Hingga kini, kanker masih menjadi pembunuh utama manusia di dunia, utamanya breast cancer atau kanker payudara.

Kanker payudara bahkan menjadi pembunuh nomer satu, termasuk juga di Indonesia, Demikian kata Dr Ario Jatmiko, Sp.B(K)Onk saat berbincang dengan Radio Suara Surabaya, Jumat (12/12/2012).

Dia mengatakan kanker masih menjadi silent killer yang bisa membunuh tanpa gejala khusus, berbeda dengan typus atau jenis penyakit lain.

“Semua kanker tanpa gejala, benjolan itu tiba-tiba muncul dan itu bukan lagi sebuah gejala yang bisa diantisipasi tapi harus langsung ditangani,” katanya.

Hingga kini, penyebab utama kanker adalah soal gaya hidup. Sedangkan faktor genetika hanya lima persennya saja.

“Data WHO angka kanker yang sebelumnya satu per seribu orang, yang terbaru tahun 2011, dari seribu orang ada empat orang yang terkena kanker dan jumlahnya terus naik,” tambahnya.

Karena itu pencegahan kanker dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat sangat diperlukan. Sebab menurut The Vita, pada tahun 1993 dicanangkan bahwa kanker, adalah penyakit kronis yang bisa disembuhkan, asal pasien datang pada saat yang tepat dan tempat yang tepat.

“Saat ini masyarakat bingung mana tempat yang tepat dan kapan harus periksa. Itu problem.. makanya kami di Jawa Timur bersama Ibu Nina Sukarwo dan kawan-kawan Yayasan Kanker Indonesia ingin membuat East Java Cancer Network di seluruh wilayah Jatim, sisi timur, selatan, utara dan barat.” terangnya.

East Java Cancer Network dibutuhkan sebagai sarana informasi dan penanganan kanker. Harapannya, kata dr ArioJatmiko Sp.B (K) Onk ini, tidak hanya Surabaya yang siap tapi wilayah lain seperti Jember, Pacitan dan kota lainnya punya informasi dan penanganan yang sama.

“Mimpi kami, orang Pacitan bisa mendapatkan penanganan dan informasi kemana harus berobat di sana, dimana harus bertanya. Nah semua harus siap termasuk dokter dan rumah sakit, mimpi kami cuma satu.. selamatkan saudara-saudara kita dari kanker, semua demi kemanusian, ” demikian kata spesialis bedah Ongkologi yang juga staff pengajar dari FK Unair itu. (rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs