Dukung Green Building, Jaga Temperatur AC

Salah satu elemen penting dalam konsep Green Building adalah behaviour atau perilaku orang-orang yang tinggal dalam gedung. Mereka inilah yang sebenarnya memegang kendali penghematan energi.

Jimmy Priatman, Ahli Arsitektur dari Universitas Kristen Petra mengatakan langkah yang paling strategis yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah mematikan lampu jika ruangan tidak terpakai, mematikan alat elektronik seperti TV dan Radio.

Selain itu, gunakan AC dengan kenyamanan yang cukup menggunakan temperatur 24-26 derajat.

Penerapan green building di lingkup rumah tangga menurut Jimy sebenarnya lebih mudah. Apalagi jika diterapkan di rumah tinggal yang masih baru, konsep green building bisa dirancang. Mulai dari pencahayaan, pemanfaatan listrik, pemilihan bahan material yang aman, sampai pada penggunaan AC dan pengelolaan air.

Menurut Jimy Surabaya sangat berpotensi dalam pembangunan gedung dan bangungan ramah lingkungan.

“Potensi surabaya sih besar sekali, karena disini ada green and clean, paling tidak embrionya sudah ada untuk mendorong masyarakat mendayagunakan sampah,” kata Jimy.

Sementara itu untuk mendapatkan pengakuan sebagai sebuah bangunan yang masuk kategori green building, tidak hanya dari
penghematan energi saja, tapi harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya :
1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)
2. Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)
3. Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
4. Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)
5. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)
6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management). (rst)

Foto : Ilustrasi