Duduk Sampeyan menjadi problem lalu lintas terparah di Jawa Timur. Secara teknis dan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum tidak ada kendala kalau pembebasan tanahnya bisa tuntas.
“Jadi uang itu ada termasuk uang untuk pembebasan lahan tapi yang jadi masalah itu proses pembebasan lahannya. Kalau lahan sudah bebas maka masalah pengerjaan dua bulan saja sudah beres itu. Kita memang ada kemajuan tapi ya sangat lambat karena jaman sekarang kita tidak mungkin represif dan ini butuh banyak waktu,” kata Dr. Hedi Rahadian Kepala Balai Besar Wilayah 5 Kementerian Pekerjaan Umum pada Radio Suara Surabaya.
Hedi Rahadian Kepala Balai Besar Wilayah 5 Kementerian Pekerjaan Umum juga mengatakan, sebenarnya rencana pelebaran jalan Duduk Sampeyan sudah lama diprogramkan.
“Masalahnya ini kan sesuatu yang susah untuk kita prediksikan, kalau secara teknis itu sangat cepat sekali karena pelebaran bukan suatu hal yang sulit. Kalau target kita tahun ini karena program sudah dimasukkan, biaya sudah dialokasikan hanya lahan ini yang jadi masalah. Jadi kalau masalah planning kita sudah sejak 15 tahun lalu punya java regional network planning,” ujar dia.
Sebenarnya untuk mengatasi kemactan di Duduk Sampeyan tidak hanya bisa dilakukan dengan pelebaran jalan. Pelebaran jalan hanya solusi jangka pendek mengatasi keruwetan.
Solusi mengatasi ruwet dan macetnya lalu lintas, kata Hedi Rahadian, harus dengan sistem management traffic yang menyeluruh. (gk/dwi/ipg)