Dua SPBU di Tol Jatim, Tak Layani Pembelian BBM Bersubsidi

Dua SPBU di rest area Jalan tol Surabaya – Gresik dan Surabaya – Gempol, mulai 6 Agustus tak layani pembelian BBM bersubsidi. Hal ini terkait kebijakan pemerintah melalui BPH Migas yang memberlakukan larangan pendistribusian BBM bersubsidi, khususnya jenis premium.

Ali Mundakir, Juru Bicara Pertamina Pusat mengatakan jumlah total SPBU di rest area jalan Tol berjumlah 29 SPBU. Dimana sebagian besar SPBU berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yan berjumlah 27 SPBU.

“Kalau di Jatim, SPBU di jalan tol hanya ada dua,” kata dia saat dihubungi Radio Suara Surabaya, Jumat (1/8/2014).

Menurutnya, meski jumlah SPBU di jalan tol tidak terlalu banyak (hanya berjumlah 29 SPBU), pemberlakuan kebijakan tersebut akan tetap berpengaruh karena rata-rata penjualan BBM per hari cukup tinggi.

“Jika dirata-rata SPBU di jalan tol per hari mampu menjual lebih dari 28 ribu liter per hari. Dengan kebijakan ini diharapkan mampu menekan konsumsi premium di tol,” paparnya.

Sementara itu, untuk dua SPBU di tol Jatim, berdasarkan data, per hari mampu menjual sekitar 30 ribu liter. Hal ini karena jumlahnya yang sedikit dibanding SPBU di Jabodetabek dan Jabar.

Sementara itu, terkait efektivitas pemberlakuan kebijakan ini, Ali mengaku, semua upaya yang dilakukan ialah untuk penghematan agar kuota BBM bersubsidi yang dianggarkan tidak melebihi kuota dan membebani APBN.

Sedangkan untuk sosilasisasi, pihaknya mengaku sudah sudah mengirim rilis dan pengumuman resmi ke media, pemberitahuan ke SPBU bersangkutan sudah ada spanduk pengumuman yang akan dipasang di tiap SPBU terkena dampak langsung.

“Kebijakan ini sudah dikomunikasikan dan sudah bisa dipahami oleh semua pihak terkait,” ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menyatakan mulai 6 Agustus 2014 mendatang, stasiun pengisian bahan bakar umum di Res Area jalan tol dilarang menjual bahan bakar minyak bersubsidi, khususnya jenis premium. (ain/edy)