Dua buah kapal yakni LCT Pancar Indah dan Trans Jawa karam di perairan Selat Bali, saat akan menuju ke Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang akibat tingginya gelombang laut.
Ivant Alfandi reporter Radio Mandala Banyuwangi pada Radio Suara Surabaya, melaporkan, kapal pengangkut kendaraan Landing Craft Tank (LCT) Pancar Indah karam hanya di beberapa ratus meter mendekati dermaga Pelabuhan Gilimanuk.
Dua kapal gagal menyeberang di Selat Bali, Rabu malam sekitar pukul 22.00 (Pancar Indah dari Ketapang menuju Gilimanuk) dan pukul 22.45 (Trans Jawa dari Gilimanuk menuju Ketapang). Sebelumnya LCT Pancar Jaya sempat miring 35 derajat sebelum akhirnya karam.
Diduga kapal tujuan Ketapang-Gilimanuk itu terhenti karena gelombang tinggi. Air masuk ke dalam kapal Pancar Indah yang bermuatan 5 tronton dan 11 truk. Jumlah supir dan kernetnya ada 27 orang, termasuk 1 anak sempat panik dan memakai pelampung, sebelum mereka nekat menceburkan diri. Penumpang berhasil diselamatkan ke kapal lain.
Sementara itu Wahyudi Manager Operasi ASDP Gilimanuk Bali pada Radio Suara Surabaya, Kamis (3/7/2014) mengatakan, kondisi penumpang dan awak kapal shock. Mereka sekarang diamankan di ruang VIP pelabuhan. Meski dugaan sementara karena tingginya gelombang laut, Syahbandar akan menyelidiki penyebab karamnya kedua kapal tersebut secara teknis.
Meski kajadian ini sempat mengganggu aktifitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)- Gilimanuk (Bali), tapi tidak lama kemudian sesudah kejadian itu, aktifitas penyeberangan kembali normal.(ipg)