Marzuki, Humas Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (2/1/2013) mengatakan kapal hilang kontak yang terjadi di Laut Jawa ternyata tidak hanya satu kapal, melainkan dua yaitu Kapal Motor (KM) Alken Persada dan KM Irama Nusantara.
Dua kapal itu, hilang kontak ketika cuaca buruk menghantam kawasan laut Jawa dalam kurun tanggal 21-23 Desember 2013 yang lalu. Pernyataan Marzuki ini menjawab adanya informasi terkait hilangnya KM Irama Nusantara yang dikabarkan salah satu keluarga ABK KM Irama Nusantara ke Suara Surabaya.
“Pada tanggal 21 Desember KM Alken Pesada berangkat dari dermaga Kalimas, setelah itu KM Irama Nusantara pada tanggal 23 juga berangkat dari Kalimas, tapi keduanya pada tanggal 23 itu juga langsung hilang kontak,” kata Marzuki.
Kedua kapal yang merupakan milik perusahaan yang sama yaitu PT Sumber Kalimas Agung ini, kata Marzuki, berangkat dari Kalimas, Pelabuhan Tanjung Perak, dengan tujuan Sampit, Kalimantan.
Menurut Marzuki, pada tanggal 21 Desember itu Syahbandar Tanjung Perak sebenarnya sudah mengirimkan informasi kedaruratan terkait ancaman angin dan hujan yang mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar perairan Masalembu mencapai 4-5 meter. “Tapi kapal itu tetap nekat berangkat,”kata Marzuki.
Sementara itu, terkait hilangnya dua kapal ini, Syahbandar Tanjung Perak juga sudah berkomunikasi dengan Syahbandar Masalembu. “Tapi radio pantai di Masalembu juga belum mendapatkan informasi keberadaan dua kapal ini,” ujarnya.
Syahbandar sendiri, saat ini juga telah menginformasikan pada seluruh kapal yang melalui jalur itu untuk membantu dan ikut mencari. Badan Sar Nasional juga telah dimintai bantuan untuk ikut melakukan pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Hendri mengabarkan jika anggota keluarnya yang bernama Erianto yang merupakan juru mudi KM Irama Nusantara tidak bisa dihubungi.
Erianto sendiri hilang bersamaan dengan KM Irama Nusantara yang berlayar dari Dermaga Kalimas, menuju Sampit pada Senin (23/1/2013). (fik)