Pemerintah segera membangun double runway di bandara Internasional Juanda, Surabaya. Pembangunan dilakukan guna mengurangi over kapasitas di bandara terbesar di Jawa Timur itu.
Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Rabu (8/1/2014) mengatakan double runway akan dibangun di sisi timur laut dari runway yang saat ini ada dan memanjang hingga ke tepi laut sehingga perlu dilakukan proses reklamasi.
“Double runway yang akan kita bangun berkapasitas 30 juta penumpang pertahun dan bisa maksimal sampai 40 juta penumpang pertahun,” kata Wahid Wahyudi. Anggaran untuk membangun double runway diperkirakan mencapai Rp7,25 triliun.
Dana sebesar itu, kata dia, tidak hanya untuk membangun runway melainkan juga untuk membangun terminal tiga yang rencananya akan melengkapi keberadaan double runway baru tersebut.
Untuk mewujudkan pembangunan double runway, pemerintah Jawa Timur saat ini juga telah mendesak Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. “Double runway ini sangat mendesak karena hitungan kami pada 2019 mendatang jumlah penumpang di Juanda akan mencapai 40 juta penumpang,” kata dia.
Padahal, kapasitas Juanda saat ini hanya 6 juta penumpang dan jika ditambah dengan terminal dua yang akan mulai dioperasikan pada 20 Februari 2014 mendatang, maka total kapasitas Juanda hanya 12,5 juta penumpang.
“Penumpang di Juanda pada 2012 lalu saja sudah mencapai 15,3 juta penumpang. Jadi bisa dibayangkan kondisi Juanda saat ini sangat overload,” kata dia.
Selain over penumpang, runway yang saat ini dimiliki juga sangat padat karena digunakan tidak hanya untuk kepentingan penerbangan komersial melainkan juga untuk penerbangan TNI AL. Bahkan jawak antar pesawat di Juanda saat ini telah mencapai 1,20 menit.
Sementara itu, selain akan membangun double runway, pemerintah Jawa Timur saat ini juga terus memaksimalkan potensi seluruh bandara yang ada di Jawa Timur. Wahid mencontohkan, bandara Malang juga akan segera ditingkatkan menjadi bandara internasional.
Selain itu, beberapa bandara seperti di Banyuwangi, Bawean, serta Trunojoyo juga akan dimaksimalkan sehingga mampu mengurai overload penumpang di Juanda Surabaya.
Khusus bandara Banyuwangi, saat ini sudah mulai bisa maksimal dengan mulai terlayaninya bandara itu dengan penerbangan pesawat Garuda yang melayani rute Surabaya-Banyuwangi-Denpasar serta Jember. (fik/rst)