Dolly dan Jarak Nekat Buka

Meski secara resmi telah dilakukan penutupan oleh Menteri Sosial, kompleks lokalisasi Dolly dan Jarak, Kamis (19/6/2014) malam ternyata tetap saja masih buka.

Pantauan suarasurabaya.net, pusat pelacuran terbesar di Indonesia ini masih menjajakan para wanita malamnya. Seperti biasa, mereka berjajar di kursi sofa yang bisa dilihat dengan mudah dari jalanan.

Suara hingar iringan musik juga masih menghentak dan keluar dari seluruh wisma yang ada. Begitujuga para calo juga masih bekerja dengan menawarkan pada siapapun yang melintas di kawasan itu.

“Kita memang masih menolak penutupan dan tak mengambil uang kompensasi sehingga kami memang masih buka seperti biasa. Dolly tak pernah mati,” kata Tukirin, salah satu pemilik wisma.

Pada malam ini, Tukirin juga masih mengeluarkan tujuh wanita penghibur miliknya. Berjajar rapi di sofa dengan iringan musik menghentak.

Meski telah buka sejak sore, namun hingga pukul 21.00 WIB belum ada satupun pelanggan. “Mayoritas pelanggan masih takut, mereka hanya mondar-mandir dan takut masuk,” kata dia.

Setidaknya hanya wisma Barbara, sebuah wisma terbesar dan memiliki gedung bertingkat lantai enam yang tampak tutup. Bahkan beberapa pekerja tampak mulai mengemasi barang mereka dari dalam wisma.

Sementara itu, pada siang tadi, Irvan Widyanto, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, sudah memprediksi jika Dolly dan Jarak masih akan tetap buka.

“Karena kami tak ingin tindakan kekerasan,” kata Irvan. Langkah yang dilakukan pemkot, kata dia, masih mentolelir bagi pemilik wisma dan PSK untuk segera mengambil uang kompensasi hingga lima hari kedepan.

Selanjutnya, pada bulan puasa nanti, pemkot baru akan bertindak dengan cara mencopot seluruh peraga lokalisasi yang ada di kawasan itu.

“Baru nanti setelah lebaran akan kami tertibkan sehingga tak ada lagi yang buka,” ujarnya. (fik)

Teks Foto :
-Salah satu wisma yang masihbuka di Dolly.
Foto : Taufik suarasurabaya.net