Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Jawa Timur, mengatasi soal salah cetak dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pelaksanaan ujian nasional, Senin (5/5/2014) dengan memfotokopi.
Moh Tarsun, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), menjelaskan bahwa soal UN bidang studi Bahasa Indonesia yang ditemukan salah cetak di SMP Negeri 1 Pamekasan, yakni materi soal nomor 1 hingga 12 tidak ada.
“Nah, kami bersama panitia pelaksana berembuk, kemudian memutuskan memfotokopi soal UN Bahasa Indonesia yang sama di kelas lain sehingga naskah yang tidak ada soal nomor 1–12 itu tetap bisa dikerjakan siswa,” kata Tarsun.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas yang memfotokopi soal UN itu mendapatkan pendampingan dari tim pengawas dan petugas keamanan dari anggota Polres Pamekasan.
Selain ditemukan tidak ada naskah sebanyak 12 soal dari nomor 1-12, Disdik Pamekasan juga menemukan tidak ada naskah soal UN pada nomor soal 13 di semua soal ujian.
“Kalau naskah soal nomor 1-12, itu kan hanya sebagian. Akan tetapi, kalau naskah soal nomor 13, semuanya tidak ada. Kami meminta kepada siswa agar tidak diisi, dan ini tentunya bonus bagi mereka,” kata Tarsun yang dilansir dari Antara.
Jumlah siswa peserta UN tingkat SMP dan yang sederajat di Kabupaten Pamekasan pada pelaksanaan UN kali ini sebanyak 15.305 orang.
Pelaksanaan UN tingkat SMP dan yang sederajat ini digelar di 910 ruang ujian yang tersebar di 75 sekolah penyelenggara dan 78 sekolah penggabung dan pengawasan dilakukan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
Selain di Pamekasan, kesalahan cetak naskah soal UN tingkat SMP dan sederajat yang mulai digelar Senin (5/5) juga terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dengan kasus yang sama. (ant/ain/ipg)