Direktur Perusahan BUMN Harus Pandai Bersilat

Perlunya direktur perusahaan BUMN harus pandai bersilat disampaikan Dahlan Iskan Menteri BUMN tujuannya agar bisa menghindar dari tekanan politisi, tokoh, dan masyarakat.

Kata Dahlan, tekanan itu tidak bisa dilawan dengan tinju, tapi silat dapat melawan tekanan-tekanan itu dengan smooth, simpel karena silat dapat mengalihkan kekuatan lawan, tinggal dibelokkan.

Setelah membaca buku “Road to Semen Indonesia” tentang transformasi korporasi mengubah konflik menjadi kekuatan yang ditulis Dwi Soetjipto Dirut PT Semen Indonesia Menteri BUMN itu menyimpulkan, Dwi Soetjipto orang yang pandai main silat.

“Diberi tekanan seperti apapun dia akan kuat, karena dia pemain silat yang sebenarnya,” kata Menteri BUMN.

“Banyak orang pintar barmain silat. Tapi Karen Setiawan Dirut Pertamina lebih pintar bersilat daripada Rudi Rubiandini mantan Kepala SKK Migas. Sehingga Karen sulit ditekan politisi dan selamatlah dia,” kata Dahlan.

“Tentang kepintaran Dwi Soetjipto main silat, berujung pada prestasi dan berhasil menggabungkan empat pabrik semen besar ke dalam satu holding PT Semen Indonesia,” puji Dahlan.(jos/ipg)