Seperti tahun sebelumnya, sekitar sepekan menjelang pelaksanaan atau perayaan Idul Fitri 1435H, dipastikan warga masyarakat akan menebus kembali perhiasan emas miliknya yang digadaikan di Pegadaian. Lalu dipakai untuk berlebaran.
“Sepertinya menjadi semacam tradisi begitu. Setiap sekitar sepekan menjelang pelaksanaan Idul Fitri, perhiasan emas yang digadaikan ramai-ramai ditebus. Alasannya untuk digunakan saat bertemu dengan kawan-kawan lainnya ketika bersilahturahmi Idul Fitri,” ujar Rita Hilmy humas Perum Pegadaian Kanwil XII Jawa Timur.
Dan nanti, lanjut Rita, usai pelaksanaan perayaan Idu Fitri biasanya perhiasan emas kembali digadaikan untuk kembali mendapat dana segar dari Pegadaian. “Biasanya setelah usai Idul Fitri, setelah selesai bersilaturahmi dengan keluarga, perhiasan emas digadaikan lagi,” tambah Rita.
Berdasarkan catatan yang ada, hingga Kamis (17/7/2014) masih belum ada warga masyarakat atau konsumen pegadaian yang mulai menebus perhiasan emas. Tetapi sampai dengan Kamis (17/7/2014) barang yang paling banyak digadaikan dipegadaian adalah perhiasan emas.(tok/edy)