Mengantisipasi adanya pencurian naskah soal ujian nasional (UN) Sekolah Dasar (SD) saat pendistribusian dari Polres ke Polsek, rombongan dilarang berhenti di tengah jalan apapun alasannya.
Hal ini disampaikan AKBP Firmansyah Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, saat menerima kedatangan naskah soal UN SD, Rabu (14/5/2014).
Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin kecolongan seperti halnya kasus pencurian naskah UN di Lamongan yang dilakukan saat proses pendistribusian. Anggota yang melakukan pengawalan diharapkan tidak lengah sedikitpun.
“Di Lamongan oknum guru berhasil mengelabui petugas dengan mengajak mampir makan, lalu salah satu oknum guru melakukan pencurian. Ini jangan sampai terjadi di Surabaya,” ujarnya.
Firmansyah juga menegaskan, jika standart pengamanan saat pendistribusian naskah soal UN, tidak dibenarkan berhenti di tengah jalan. Pendistribusian harus langsung menuju ke Polsek. “Oleh karena saya akan kembali menegaskan kepada anggota mengenai standart pengamanan ini,” kata dia.
Kasat Binmas menambahkan, berbeda jika di perjalanan terjadi insiden, yang memaksa harus berhenti, seperti ban mobil bocor atau insiden lainnya. “Kalaupun ada insiden, anggota yang mengawal harus fokus pada pengawalan soal UN,” tegas Firmansyah. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Naskah UN SD didistribusikan dengan mobil box yang bersegel dan dikunci.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net