Dioperasionalkannya jalur double track dikawasan Demak, Surabaya, dikeluhkan warga kampung Demak selatan, lantaran hingga saat ini pembangunan pagar pembatas masih belum tuntas dikerjakan.
“Soalnya anak-anak kalau bermain seringkali disekitar kawasan itu. Di dekat rel kereta api. Kalau jalur double track sudah dibuka tetapi pagar pembatasnya belum tuntas dikerjakan, bahaya toh? Mestinya pembangunannya diselesaikan dulu,” ujar Siti Aminah warga RT 1 RW 5 Demak selatan, Surabaya.
Rokhimah, 43 tahun, warga RT 1 RW 5 Demak selatan yang juga bertempat tinggal tidak jauh dari jalur rel kereta api ganda atau double track dekat kawasan Demak, Surabaya mengeluhkan masih belum selesainya pembangunan pagar tembok dekat perkampungannya.
“Kalau pagar tembok pembatas itu selesai dikerjakan, aman. Tidak ada masalah. Lha ini pagar belum selesai dibangun, ternyata jalur kereta api sudah dibuka. Anak-anak itu kadang-kadang kalau pulang sekolah langsung bermain-main didekat kawasan rel yang belum ada pagarnya itu. Bahaya kan?” ujar Rokhimah.
Pantauan suarasurabaya.net, dilokasi perkampungan Demak selatan, sejumlah pekerja memang masih harus menyelesaikan pembangunan pagar tembok yang membatasai jalur double track dengan perkampungan disana.
Beberapa kali kereta barang melintas pada jalur double track tersebut. Sementara beberapa anak-anak berlarian berkejaran disisi jalan yang belum berpagar.(tok/ipg)
Teks foto:
-Pagar pembatas belum tuntas.
Foto: Totok suarasurabaya.net