Perburuan mobil pick up W 9527 H curian diwarnai penembakan oleh polisi dan kejar-kejaran di Jembatan Suramadu. Menurut Rochim adik pemilik mobil yang ikut dalam pengejaran oleh polisi, setelah dilaporkan hilang, polisi melakukan penghadangan di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Di sana, anggota reserse Polsek Bungah mengamati satu persatu mobil yang masuk Jembatan Suramadu. Tidak sampai 10 menit menyanggong, Rochim melihat mobil itu akan masuk Jembatan Suramadu. “Saya bilang ke anggota reserse yang ikut saya, itu…itu mobilnya!” kata Rochim.
Dua anggota polisi mencoba menghadang, posisi mereka tidak frontal di jalur yang akan dilewati mobil tersebut. Agak di sebelah kiri mobil, seorang anggota reserse melambaikan tangan, tanda agar mobil itu segera dihentikan. Tapi pelakunya tidak memperlambat laju kendaraan. Melihat mobil itu akan kabur, seorang reserse yang menghadang melepaskan tembakan ke ban depan kiri.
Ban depan kiri pun pecah. Tapi pengemudinya nekad. Dia tetap memacu kecepatan mobil pick up. Dua anggota reserse di belakang mobil itu melepas tembakan lagi. Total ada 8 butir peluru dilepaskan ke bagian belakang mobil. Mobil itu tetap melaju, meskipun tidak bisa kencang karena ban depan kirinya sudah pecah.
Polisi tidak ingin melepaskan buruannya. Mereka berusaha mengejar. Tapi sayangnya, mobil yang dibawa polisi parkir sebelum jalur masuk sepeda motor. Tak ada pilihan lain kecuali berputar di bawah jembatan dan kembali masuk ke Jembatan Suramadu. Jaraknya cukup jauh, sekitar 1 kim lebih polisi harus berputar sebelum masuk jembatan.
“Kita berharap mobil dan pencurinya bisa ditangkap di tengah jembatan karena ban depan kirinya sudah pecah,” kata dia.
Tapi ternyata polisi hanya menemukan mobil pick up itu kosong. Pencurinya meninggalkan mobil itu di jalur tengah, persis di tengah Jembatan Suramadu.
Polisi menduga sopir yang jadi pelaku pencurian pick up itu pindah mobil. “Ada kawannya yang naik mobil lain. Polisi memperkirakan mobil jenis Avanza warna hitam. Mereka (polisi) sudah punya nopolnya dan masih dilakukan pengejaran,” ujarnya.(edy)
NOW ON AIR SSFM 100
