Sebuah bus yang membawa rombongan yayasan Munawaroh, Pamekasan Madura, Kamis (11/12/2014) menyerempet pejalan kaki yang hendak menyeberang di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo. Akibatnya tiga orang terluka dan harus menjalani perawatan medis.
Menurut Yuliatun salah satu dari ketiga korban yang terluka, kejadian bus berisikan 30 orang itu menyerempet dirinya sekitar pukul 23.00 WIB saat melaju kencang dari arah Surabaya menuju Sidoarjo. Saat itu, bersamaan dengan karyawan PT Kuda Laut yang pulang kerja menyeberang di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo.
“Satpam pabrik sudah memberi aba-aba akan ada penyeberang, tapi bus tetap saja nyelonong nyaris menabrak semua karyawan pabrik yang baru pulang kerja saat menyeberang,” kata Yuliatun.
Meski tidak ada yang ditabrak, namun insiden tersebut membuat karyawan buruh pabrik PT Kuda Laut histeris dan sempat pingsan. Sebab, mereka melihat langsung ada yang terluka dan harus dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan medis.
“Banyak yang pingsan dan histeris saat melihat kondisi Pak Slamet yang paling parah mengeluarkan darah, satunya Bu Priyani juga luka robek dikakinya dan harus dijahit ,” ujar perempuan yang tinggal di Desa Entalsewu Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Tentang bus, bus yang melaju dari Pondok Pesantren Mamba Ulum Fattah-Fattah, Pamekasan dengan nopol M 7219 A itu, diduga mengalami rem blong.
“Sopirnya sudah berusaha mengerem saat melihat ada orang menyeberang, tapi tidak bisa berhenti, akhirnya setir (kemudi, red) dibanting ke kanan hingga ke median jalan. Tapi, tetap saja ada yang kena serempet,” ujar Siti Munawaroh, salah seorang penumpang bus.
Meski kecelakaan tersebut tidak ada yang meninggal, Achmad sopir bus tetap diamankan di Kepolisian Resort Sidoarjo untuk dimintai keterangan. (riy/ono/rst)