Warga Pakis Sidokumpul Gg. II RT 02/VII, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Kamis (9/10/2014) pukul 09.00 WIB digegerkan dengan penemuan Mulyadi (58) warga setempat dalam kondisi koma dengan sejumlah luka akibat benda tumpul dan tajam.
Korban yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia, hingga berita ini ditayangkan masih dalam kondisi kritis dengan luka di kepala belakang dan tangan kanan. Saat ini dalam perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr. Ramelan Surabaya.
Beberapa saksi mata mengatakan, sebelum menemukan korban dalam kondisi koma dengan sejumlah luka, sekitar pukul 06.00 WIB Mulyadi atau lebih akrab di panggil Pak Kucing ini sempat menjemur burung perkutut miliknya di depan rumah. Tidak lama setelah korban masuk ke dalam rumahnya, warga mendengar ke gaduhan.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Prasetyo anak kedua korban datang, namun tidak berhasil masuk rumah karena kondisi pintu dalam keadaan terkunci. Dia kemudian memanggil tukang kunci untuk membuka pintu rumah ayahnya. Setelah berhasil terbuka, Prasetyo berteriak dan meminta pertolongan warga setelah melihat kondisi ayahnya tergeletak di kamar dengan sejumlah luka.
“Warga yang datang langsung menolong. Sempat memanggil dokter Puskesmas, tapi karena lukanya parah dokter menyarankan untuk membawa ke rumah sakit. Sebagian warga melaporkan kejadian ke Polisi,” kata Yasin satu di antara saksi mata kepada wartawan, Kamis (9/10/2014).
Dia menambahkan, sebelum korban ditemukan tergeletak di lantai kamar, warga sempat melihat PH, cucu korban yang masih duduk di bangku kelas satu SMK datang. Namun tak lama kemudian PH pergi menggunakan sepeda motor korban.
Pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa saksi juga telah diperiksa terkait kejadian penganiayaan warga Pakis Sidokumpul tersebut. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Korban penganiayaan dibawa ke rumah sakit.
Foto: Istimewa.