Jumat, 22 November 2024

Diduga Aniaya Murid, Oknum Guru SMP Dilaporkan ke Polisi

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Orang tua dan korban penganiayaan yang dilakukan oknum guru, saat datang di SPKT Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Diduga telah melakukan penganiayaan seorang murid, Bambang Oknum Guru IPA SMP di kawasan Surabaya Utara, Kamis (6/11/2014) dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Perak oleh orang tua korban.

Agus Tri Sumarsono (35) warga Kalimas Baru I orang tua dari AES (12) terpaksa mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum guru tersebut, karena tidak terima perlakuan kasar yang telah dialami oleh anaknya. Selain itu, pihaknya juga mengaku tidak ada etika baik dari pihak yayasan sekolah dan pelaku setelah kejadian tersebut.

“Saya sangat menyesalkan tindakan oknum guru dan pihak sekolahan yang tidak mempunyai rasa empati dalam kasus pemukulan terhadap anak saya. Setelah saya melakukan konfirmasi ke pihak sekolah, terkesan mereka justru membela pihak guru itu,” kata Sumarsono kepada wartawan, di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (6/11/2014).

Dia menambahkan, pihaknya akhirnya memilih untuk melaporkan ke pihak kepolisian, karena pihak sekolah tidak mau mengakui perbuatan penganiayaan yang dilakukan oknum guru setempat. “Jika dibiarkan, ini bisa mencoreng wajah dunia pendidikan pendidikan,” ujarnya.

Saat ditemui, AES selaku korban mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi, Rabu (5/11/2014) saat dirinya mengikuti pelajaran IPA di laboratorium sekolah. Korban saat itu, sedang melakukan penelitian bawang merah dan bawang putih.

“Saat saya menempelkan mata ke mikroskop, Pak Bambang memukul kepala saya, sampai mata saya terbentur dan mengeluarkan darah,” kata dia.

Sementara itu, AKP Lily Djafar Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, membenarkan jika orang tua dan korban melaporkan oknum guru yang telah melakukan tindakan kekerasan ke SPKT.

“Kami tadi telah menerima laporan dari orang tua bersama korban. Untuk tindakan selanjutnya, kami akan melakukan sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada satupun perwakilan sekolah yang berkenan untuk dikonfirmasi. Pihak sekolah beralasan, kepala sekolah sedang tidak ada di tempat. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Orang tua dan korban penganiayaan yang dilakukan oknum guru, saat datang di SPKT Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs