Jumat, 22 November 2024

Di Surabaya, Konsul Kehormatan Filipina Dapat Kiriman Paket Mencurigakan

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Paket yang dikirimkan ke Konsul Kehormatan Filipina di Surabaya. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Edi Surohadi Konsul Kehormatan Filipina untuk Jawa dan Bali, Senin (11/8/2014) mendapat kiriman paket mencurigakan yang diduga bom.

Paket tersebut diterima di rumah dinas Konsul Kehormatam Filipina di Jalan Klampis Anom G 35, Perumahan Wisma Mukti, Surabaya. Paket dikirim oleh petugas kantor pos menggunakan mobil, box orange, berplat Nopol B, sekitar pukul 11.00 WIB. Pengantar berwajah ganteng dan pakai seragam kantor pos berwarna biru. Di paket ada surat yang bertuliskan “inna auliya allahu walaa hum yakhzanun” pakai tulisan Arab di-print.

Sunarti pembantu rumah tangga tersebut saat ditemui mengatakan, sering menerima paketan, tapi baru pertamakali mendapat paket berisi ancaman ini. Paket tersebut dikirim dua orang petugas Kantor Pos yang menggunakan mobil box warna orange. Dipaket tersebut bertuliskan hal-hal aneh, dan di atasnya ada tulisan arab.

Paket ancaman ini tidak ada nama pengirimnya, tapi alamat yang dituju betul. Surat yang ada di paket sempat dibaca intinya harus bersedia bayar Rp2 miliar, Rp. 60 trilun. Dan di atas ada tulisan dengan huruf arab. Mengetahui kondisi tersebut, langsung lapor ke polisi.

“Paket tersebut langsung diperiksa bapak, dan membaca suratnya, bapak langsung menyuruh meletakkan paket tersebut di depan rumah,” kata Sunarti kepada wartawan.

Sementara Edi Surohadi (53) Konsul Kehormatan Filipina untuk Jawa dan Bali mengatakan, setelah menerima paketan dirinya langsung memeriksa paket tersebut. Terutama surat yang menempel di kotak tersebut.

“Setelah dibaca, teryata tulisannya aneh dan tidak mengerti maksud dan tujuannya. Pokoknya tulisan sama surat-surat aneh itu posisinya di atas,” kata Edi.

Dia menambahkan, karena paket tidak jelas dan aneh, dirinya menyuruh meletakkan paketan tersebut di depan rumah. Dan langsung menghubungi petugas kepolisian dari Satuan Obvit. Namun disarankan untuk menghubungi Polsek Sukolilo.

“Saya pun sekitar pukul 15.00 WIB melaporkan ke pihak kepolisian. Ini dilakukan, karena tidak mau mengambil resiko,” ujarnya.

Edi juga menjelaskan, dirinya tidak memiliki musuh, baik dikerjaan ataupun rekan-rekan yang lain. “Saya selama ini tidak punya musuh, tapi herannya kok ada yang kirim paket aneh,”ujarnya. (wak/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs