Senin, 20 Januari 2025

Di Sekolah Y Banyak Ditemukan Pelajar Kemudikan Mobil Tanpa SIM

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Di sekolah Y pengemudi mobil Avanza yang menabrak pengendara motor hingga meninggal dunia ternyata banyak siswanya yang mengemudikan mobil tanpa SIM.

”Itu kami ketahui setelah kami melakukan kunjungan ke sekolah pelaku dan ternyata memang banyak sekali pelajar yang mengemudikan mobilnya tanpa memiliki SIM,” kata AKBP Raydian Kokrosono Polrestabes Surabaya pada Radio Suara Surabaya.

AKBP Raydian mengatakan, pihaknya turut prihatin atas kecelakaan yang melibatkan pelajar sampai meninggal dunia. Pihaknya mengakui sejak 2013 lalu menggelar program Save Our Student (SOS) untuk menekan kecelakaan lalu lintas.

“Kami sudah sampaikan bahwa program SOS ini bukan hanya program polisi. Tanpa keterlibatan masyarakat masyarakat program ini tidak berarti apa-apa. Kami butuh mereka untuk mengawasi anak-anaknya yang mau berangkat sekolah seperti tadi pagi kecelakaan yang terjadi dalam area perumahan,” ujar dia.

Sejak program SOS dicanangkan, lanjut dia, polisi terus kerjasama dengan Dinas Pendidikan. Dalam waktu seminggu tiga kali melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah bersama dengan jajaran lantas Polsek-polsek.

“Dalam sehari ada 300-500 kali tindakan dan ini wujud program SOS itu. Tiap tahun data pelajar terus berubah sehingga mau tidak mau Satlantas terus sosialisasi ke sekolah yang tujuannya untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas terutama pelajar,” katanya.

Kata AKBP Raydian, pihaknya menyampaikan pada ke pihak sekolah untuk disampaikan ke orang tua siswa. Agar menjadikan kecelakaan lalu lintas sebagai momentum mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan.

“Kalau orang tua tidak mendukung, program SOS itu akan percuma. Karena yang diawasi jumlahnya ribuan pelajar. Kami pernah bersama dengan Kapolrestabes Surabaya menemui orang tua siswa untuk sosialisasi keselamatan di jalan dan didukung oleh Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Sebelumnya, pasca kecelakaan yang terjadi di kawasan Perumahan Laguna Surabaya, antara mobil Avanza nopol L 1948 C dengan sepeda motor Honda Beat nopol N 6716 TAA, pihak Sekolahan asal pelajar berinisial Y (15), berjanji akan segera mengumpul siswa-siswinya.

Frater Adriano Kepala Sekolah dimana Y (pengendara mobil Avanza) bersekolah mengatakan, pihaknya akan segera mengumpulkan semua siswa-siswinya khususnya kelas X untuk memberikan imbauan terkait aturan membawa kendaraan bermotor ke sekolah. (dwi/ipg)

Teks Foto:
– Mobil Avanza yang dikendari Y setelah mengelami kecelakaan.
Foto: Netter Suara Surabaya

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
24o
Kurs